Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Aksi Internasional untuk Gajah: Meningkatkan Kesadaran dan Perlindungan

8 Juni 2023   10:53 Diperbarui: 8 Juni 2023   11:01 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Hari Aksi Internasional untuk Gajah telah menjadi peringatan yang penting dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang kondisi gajah di kebun binatang. Acara ini bertujuan untuk mengkampanyekan pengiriman gajah dari kebun binatang ke tempat perlindungan yang sesuai. 

Pada tahun pertamanya, aktivis dari berbagai negara mengadakan demonstrasi yang menarik perhatian media dan masyarakat, menggambarkan dampak negatif memelihara gajah di kandang yang kecil.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi gajah terbesar di dunia, menghadapi tantangan serius dalam mengatasi kondisi gajah di kebun binatang. Meskipun beberapa kebun binatang di Indonesia telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup gajah-gajah yang ada, masih banyak yang belum memenuhi standar yang diperlukan. Kandang yang sempit dan tidak memadai menjadi masalah utama yang dihadapi oleh gajah-gajah yang terperangkap di sana.

Dalam keadaan kandang yang terbatas, gajah-gajah mengalami penderitaan fisik dan mental yang tak terbayangkan. Mereka terpaksa hidup dalam ruang yang sempit, tidak memberikan kebebasan gerak dan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Gajah adalah makhluk yang aktif secara sosial dan membutuhkan lingkungan yang luas untuk berkeliaran dan berinteraksi dengan sesama gajah. Namun, di kebun binatang yang kandangnya kecil, gajah-gajah terisolasi dan tidak dapat melakukan perilaku alami mereka, seperti berjalan jauh, bermain, atau bahkan mencari makan dengan bebas.

Dampak dari kondisi tersebut sangat merugikan bagi kesehatan dan kesejahteraan gajah-gajah tersebut. Mereka menghadapi risiko tinggi terhadap penyakit dan stres kronis. 

Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan fungsi kekebalan tubuh, gangguan reproduksi, dan peningkatan risiko penyakit infeksi. Selain itu, gangguan perilaku, kegelisahan, dan depresi juga sering terjadi pada gajah-gajah yang terperangkap dalam kandang yang tidak memadai.

Selain masalah di kebun binatang, keprihatinan terhadap perburuan gading gajah juga meningkat di Indonesia. Negara ini menjadi sasaran bagi pemburu ilegal yang memburu gajah-gajah untuk mendapatkan gading mereka. 

Gading gajah memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasar internasional, yang mendorong permintaan yang terus meningkat. Perburuan ilegal untuk memenuhi permintaan ini mengancam kelangsungan hidup gajah-gajah liar, serta menyebabkan gangguan serius dalam ekosistem di mana gajah hidup.

Upaya konservasi gajah telah menjadi prioritas bagi pemerintah Indonesia dan organisasi perlindungan satwa liar. Langkah-langkah telah diambil untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap perburuan gading gajah dan menjaga keberlanjutan populasi gajah di habitat alaminya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun