Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Maafkan Aku Ibu

5 Mei 2023   14:00 Diperbarui: 22 Desember 2023   08:17 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Seorang pemuda terlihat gelisah, ia tak bisa berhenti bergerak di tempat duduknya. Matanya sering kali ke arah HP di tangan lalu sesekali ke luar jendela di gerbong kereta yang terasa sunyi ini. Sedikit sekali penumpang karena memang bukan hari lebaran, tahun baru, atau saatnya liburan sekolah. Hanya terlihat beberapa orang yang berada di dalam dan banyak yang memilih untuk duduk sendiri, termasuk pemuda ini.

Seorang ibu-ibu tua berumur tiba-tiba mendatangi tempatnya di dekat jendela, ibu itu duduk di sebelahnya.

Baca juga: Doa Ayahanda

"Nak, bisa minta tolong bantu ibu sebentar tidak?"

Pemuda itu nampak terkejut, tak menyangka akan didatangi seseorang, ia menjawab dengan tergagap.

"Y..ya, tentu... Bu..."

Ada nada aneh dalam intonasi di kata terakhirnya, yang membuat sang ibu tua segera bertanya kembali.

"Ada apa Nak? Sepertinya kau memikirkan sesuatu? Apa kau sedang ada masalah?"

"I..iya Bu, eh, maksudku, tidak apa-apa kok... hanya saja..." belum sempat lagi melanjutkan kata-katanya, air mata terlihat menggenangi mata bagian bawah pemuda itu.

"Kau... menangis? Apa yang membuatmu sedih?"

Pemuda itu tak langsung menjawab, ia menyeka kedua matanya dengan lengan baju. Matanya menatap wajah wanita tua itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun