Mohon tunggu...
Rendi Alfajri
Rendi Alfajri Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Prodi Pendidikan Musik FBS UNP

Selanjutnya

Tutup

Music

Lirik Vulgar, Apakah Penikmat Menyadari?

27 April 2019   22:38 Diperbarui: 27 April 2019   22:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal dengan Bruno Mars? Penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat kelahiran 1985 memiliki nama asli Peter Gene Hernandez yang sukses di dalam permusikan dunia. Ia tidak hanya penyanyi, tapi juga penulis lagu, multi instrumentalis, dan produser rekaman yang dikenal sangat profesional. Bruno Mars mengawali kariernya di tahun 2004 di Los Angeles. 

Seperti manusia pada umumnya, untuk mencapai kesuksesan tentu kita harus melalui banyak hal. Mars mendapatkan ketenaran pada tahun 2010 dengan merilis single yang berjudul "Nothin on You" dan mendapatkan penghargaan sebagai best male pop vocal performance dari Grammy Award, album keduanya pada tahun 2012 berada di nomor satu di Billboard 200 AS, Australia, Kanada, Swiss, dan di Britania Raya. Album ini sempat mememangkan sebuah Grammy Award sebagai best pop vocal album.

Sukses dengan kedua album tersebut tidak membuat pria bertalenta ini cepat puas. Ia terus menggali kariernya di kancah permusikan dunia. Pada tahun 2014, Mars berkolaborasi dengan Mark Ronson di Uptown Funk, dan mereka sukses memuncaki banyak tangga lagu di seluruh dunia serta memenangkan dua Grammy termasuk Record of the Year.
Setelah itu ia merilis album ketiganya berjudul 24K Magic pada tahun 2016. Debut album ini berada di nomor dua di Amerika Serikat, Kanada, dan Selandia Baru. 

Album ini mendapatkan tujuh penghargaan dari Grammy Award. Memperoleh banyak penghargaan, bukan berarti album ini jauh dari penilaian negatif.  Siapa sangka, ternyata lagu di album 24K Magic ini menuai banyak pro dan kontra khususnya di wilayah Indonesia karena ada beberapa lagu yang dinilai memiliki lirik yang vulgar.

Lagu tersebut berjudul "Versace on the Floor" yang merupakan lagu kedua dalam album 24K Magic, lagu ini mempunyai 3 bagian dan musiknya pun terdengar sangat santai dan time signature lagu Bruno Mars yang berjudul "Versace on the Floor" ini adalah 4/4.

Analisis Formal
Motif :
Frase :  Bar 1 sampai 7 adalah farese tanya

20190427-224720-5cc47a793ba7f74c4c652ef2.jpg
20190427-224720-5cc47a793ba7f74c4c652ef2.jpg
Bar 8 sampai 12 adalah frase jawab

20190427-224738-5cc47a6acc528313b16eac3a.jpg
20190427-224738-5cc47a6acc528313b16eac3a.jpg
Periode : AA'BB'
Tempo : 89
Time  signature : 4/4
 Nada dasar : Dm
Progeresi chord :   I-III-V
Interpretasi
 Lagu "Versace on the floor" dinilai memiliki lirik yang tidak senonoh. Liriknya berbunyi sebagai berikut.
 So baby let's just turn down the lights (sayang, mari kita matikan lampu)
 and close the door (dan tutup pintu)
 ooh I love that dress (ooh aku menyukai gaun itu)
 but you won't need it anymore (tapi kau tak perlukan itu lagi)
 no you won't need it no more (tidak kau tak akan membutuhkan itu lagi)
let's just kiss 'til we're naked, baby (mari kita berciuman sampai telanjang, sayang)
unzip the back to watch it fall (aku buka resleting belakang agar terlihat)
 while I kiss your neck and shoulders (sementara aku mencium leher dan bahumu).
Dapat dilihat bahwa lagu "Versace on the floor" ini bercerita tentang bagaimana seorang laki-laki mengajak seorang perempuan untuk bercinta layaknya pasangan suami istri. Sedangkan dari segi musiknya lagu ini memiliki tipe musik yang bersifat indie. Indie merupakan gerakan musik yang bebas dan mandiri serta tidak bergantung pada sebuah label musik.
Versace dalam lagu ini di gambarkan kepada sebuah gaun yang dirancang oleh perancang ternama yang bernama Versace. Ia menamai semua produk pakaian yang ia rancang dengan namanya sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwasanya lagu ini layak untuk dikatakan sebuah seni karna memang banyak yang menggemarinya, laku dipasaran, enak didengar, dan diiringi dengan alunan musik yang indah.
Penilaian
Menurut saya, lagu ini terkesan memiliki lirik yang vulgar. Penyebaran lagu ini seharusnya dibatasi atau hanya bisa dinikmati oleh para masyarakat yang sudah dewasa. Oleh sebab itu, setiap orang tua dituntut untuk cerdas dalam menyikapi sikap anak yang terlalu menyukai lagu barat karena memang pada kodratnya anak-anak sering tidak mengidahkan arti lagu, mereka hanya ingin mendengarkan dan bernyanyi untuk kesenangannya karena lagu itu sangat apik dinyanyikan oleh penyanyinya. Apalagi, Negara kita, Indonesia merupakan Negara yang mayoritas Islam. Sebaiknya lagu yang berbau atau terdapat unsur vulgar seperti ini sebaiknya dibatasi dalam pemutarannya. Dibatasi bukan berarti tidak diperbolehkan untuk didengarkan di Indonesia, dibatasi pada usia berapa yang layak mendengarkan dan memutar lagu ini. Jadi, para penikmat musik barat, untuk selanjutnya mohon ketahui dulu arti lirik lagu sebelum menyanyikannya di depan orang ramai.
Kesimpulan
Pada umumnya para penikmat musik hanya mendengarkan dan ikut menyanyikan lagu tersebut tanpa memperhatikan arti dari lirik yang sebenarnya. Kebanyakan di Indonesia khususnya generasi milenial hanya melihat dari aspek enak atau tidaknya lagu itu didengar tanpa mengetahui makna yang tersirat dalam lagu tersebut. Menurut saya, hal ini nanti akan berdampak buruk pada psikologis anak kalau dia mengetahui arti atau makna sebenarnya lirik lagu ini.
Refenrensi
Hal Leonard. Licensed to Virtual Sheet Music. Publishing Company. (Diakses tanggal 4 April 2019)
Haryono. Line Today (Pembatasan Pemutaran Lagu Barat di Indonesia). Diakses tanggal 4 April 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun