Mohon tunggu...
renata febrianty
renata febrianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Berasal dari Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021 Adakan Webinar terkait Peran Orangtua dalam Memelihara Kesehatan Mental Anak

26 Juli 2021   23:25 Diperbarui: 27 Juli 2021   00:05 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Indonesia semakin hari semakin mengkhawatirkan, virus covid-19 hari demi hari yang mengalami kenaikan baik berita bertambahnya pasien positif ataupun bertambahnya pasien yang meninggal dunia tapi tidak hanya kabar buruk, kabar baiknya pun datang ketika bertambahnya pasien sembuh. Tidak terasa sudah 1 tahun lebih berlalu dengan kondisi seperti itu. Hal ini tentu sangat memberikan dampak bagi berbagai bidang seperti bidang ekonomi, transportasi, kesehatan, dan tentunya pendidikan.

Dampak dari adanya Covid-19 pada bidang pendidikan yaitu dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh atau daring hal ini membuat tidak sedikit orang kesulitan terlebih untuk guru, orang tua dan tentu saja peserta didik. Tidak sedikit guru dan orang tua siswa tidak memiliki fasilitas untuk pembelajaran daring untuk peserta didik atau anaknya seperti tidak memiliki handphone, laptop/komputer, dan tentu saja kendala jaringan. Tidak hanya itu kesulitan dalam beradaptasi atau gagap terhadap teknologi pun menjadi kendala. 

Sudah lebih dari 1 tahun pembelajaran daring berlangsung, tidak sedikit anak jenuh, kesal karena pembelajaran daring tak kunjung usai. Nah tentunya bimbingan dari orang tua pun menjadi faktor utama untuk keberhasilan pembelajaran daring, dengan adanya bimbingan orang tua kesehatan mental anak menjadi baik. Lalu apa sih yang harus dilakukan orang tua dalam membimbing atau memelihara kesehatan mental anak? mari kita simak.

Anak yang sehat mental itu adalah anak yang mampu mencapai aspek perkembangan secara utuh sesuai dengan perkembangan kronologisnya baik itu secara kognitif, emosi sosial, fisik, dan bahasa. Faktor perkembangan anak itu dibagi menjadi dua : internal dan eksternal, internal meliputi fisik, emosi, kognitif jika eksternal meliputi pola asuh, peers, budaya.

Hal-hal yang perlu orang tua perhatikan yaitu dengan belajar kontrol emosi dan resolusi konflik dengan tepat, perhatikan ekspresi emosi di depan anak, koreksi perilaku anak saat berbuat salah, konsisten pada aturan dan sepakat dengan pasangan dan yang terakir adalah atur gaya hidup dan aktivitas fisik anak.

dokpri
dokpri
Tips dalam membimbing anak untuk memelihara kesehatan mental yaitu dengan kenali kemampuan anak, mengetahui kegiatan yang dibutuhkan anak, dan jadilah manager bagi anak.

Webinar ini dihadiri oleh orang tua dari berbagai kalangan terutama SDN Bojongherang, guru, maupun mahasiswa dari berbagai universitas yang ikut serta dalam seminar yang diisi oleh pemateri dari mahasiswi psikologi yang memberikan materi mengenai peran orang tua dalam memerihara kesehatan mental anak.

Disaat sesi pertanyaan yang diajukan oleh pemateri terkait perasaan orang tua dalam mendampingi anak tidak disangka banyak sekali respon seperti terkadang orang tua kesal karena anak terlalu banyak main handphone terlebih saat kondisi seperti ini, banyak pula anak yang sulit diatur oleh orang tuanya yang membuat orang tua marah. Serta antusias dari para peerta webinar yang bertanya terkait bagaimana cara mengatasi anak.

Ternyata hasilnya webinar mengenai kesehatan mental anak ini diminati oleh para orang tua pada kondisi seperti ini. Pesan-pesan  positif banyak memenuhi grup webinar, karena berterima kasih berkat webinar ini orang tua menjadi belajar bagaimana seharusnya yang dilakukan agar anak memiliki mental yang sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun