Mohon tunggu...
Healthy

Rudimentasi, Menghilangkan atau Menyesuaikan?

19 Oktober 2017   16:03 Diperbarui: 19 Oktober 2017   16:25 3700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: http://deskarati.com

Pernahkah anda mendengar istilah rudimentasi? Rudimentasi dapat diartikan sebagai hilangnya atau menurunnya fungsi  bagian tubuh mahkluk hidup yang semakin berkembangnya jaman menjadi tidak berfungsi lagi. Saat kita belajar biologi di sekolah, pastinya sering dijelaskan tentang fungsi-fungsi bagian-bagian tubuh manusia, seperti lambung untuk pencernaan, paru-paru untuk pernafasan, dan sebagainya. Tapi pernahkah terbayangkan dibenak kita kalau selama ini ada bagian tubuh kita yang sampai saat ini tidak memiliki fungsi atau belum terlihat jelas fungsinya? 

Ditubuh manusia sendiri ada beberapa organ dan bagian tubuh yang sampai saat ini tidak diketahui jelas fungsinya. Misalnya saja tulang ekor yang hingga kini belum diketahui mengapa adanya bagian rangka tersebut dan apa sebenarnya fungsinya selain untuk proteksi. Konon, ada yang menyakini jika tulang ekor adalah sisa rudimentasi dari ekor yang dulu dimiliki manusia pada jaman purba. Hal ini secara tidak langsung berkaitan dengan teori evolusi yang dikemukakan oleh Darwin dan Lamarck.

Secara garis besar, dua teori ini menyatakan bahwa bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai dengan keadaan lingkungan. 

Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya sehingga menghasilkan mahkluk hidup seperti yang kita lihat di jaman sekarang ini.

Lalu apa yang akan terjadi pada bagian tubuh kita yang belum terlihat fungsinya? Apakah mereka akan terkena proses rudimentasi juga? 

Pada dasarnya, pastilah Tuhan menciptakan seluruh apa yang ada ditubuh manusia dengan suatu maksud. Hanya saja kepandaian manusia yang belum bisa menerjemahkan fungsi-fungsi bagian yang sampai sekarang belum diketahui fungsinya itu. Seperti yang dituturkan oleh  Direktur Anatomy dan Fungsional Morphology, Jeffrey Laitman, seperti dikutip dari Times of India, Sabtu (1/8/2009), "Sejarah terdahulu menyebutkan ada beberapa bagian tubuh manusia yang dikatakan tidak bermanfaat hanya karena ilmu medis belum memahami fungsi organ-organ tersebut dengan baik".

Laitman menjelaskan bahwa dalam studi terbaru, ilmuwan telah menemukan bahwa anak limpa berperan penting dalam menyehatkan jantung yang rusak. Anak limpa menyimpan kandungan monocytes, yaitu bagian dari sel darah putih yang penting bagi sistem kekebalan tubuh dan bisa memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Demikian juga halnya dengan umbai cacing, organ ini pun memiliki peran tersendiri dalam organ tubuh. Umbai cacing adalah organ penyimpanan bakteri baik yang membantu proses pencernaan makanan. Sama halnya dengan tonsil atau amandel. Organ ini dibentuk oleh jaringan limfe. Seperti adenoid, fungsinya juga menangkap bakteri dan menghancurkannya. Pada anak-anak yang masih rentan infeksi, bagian ini sering membesar dan disebut tonsilitis (amandel). Jika infeksi menyebar ke sekeliling rongga mulut bagian dalam bisa menyebabkan faringitis. 

Begitu juga halnya dengan rangka. Meskipun suatu bagian rangka tidak memiliki fungsi untuk alat gerak atau semacamnya, pada dasarnya rangka berfungsi sebagai penyokong berat tubuh serta perlindungan organ tubuh. Jadi sebenarnya tidak ada rangka yang tidak memiliki fungsi hanya saja tidak dapat kita lihat fungsinya karena tidak memiliki fungsi aktif. Jadi mungkin kita bisa berhenti menganggap bagian tubuh dibawah ini dibawah ini tidak ada gunanya :

Yang pertama, seperti yang kita bahas diatas adalah tulang ekor. Organ yang satu ini rupanya telah mengalami rudimenter sehingga ukurannya menjadi semakin kecil. Fungsi jelas dari tulang ini masih belum banyak diketahui.  

Yang kedua, kelopak mata ketiga manusia. Jika kita membuka mata kita lebar-lebar di cermin, di sebelah pojok dengan kelenjar air mata terdapat sisa kelopak mata ketiga. Pada hewan, seperti katak, kelopak mata ketiga ini atau yang disebut sebagai membran niktitans berfungsi sebagai kaca mata renang sehingga hewan dapat melihat jelas di air. Pada manusia, lagi-lagi membran ini masih belum diketahui jelas kegunaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun