Mohon tunggu...
Rena Nurliana
Rena Nurliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STISIP BINA PUTERA BANJAR

Saya adalah seorang pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenda Biru Penuh Haru

4 Desember 2020   05:56 Diperbarui: 4 Desember 2020   05:59 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutuliskan sepenggal puisi ini untuk para hati yang tersakiti dan penuh haru karena ditinggal kekasih ya. Selama ini ikatan cinta yang kita buat selalu saja lurus tidak ada rintangan yang membuat kita untuk berpisah. Rasanya berat merelakan kepergianmu dengannya, kau menghilang tanpa pamit sebelumnya dan tiba-tiba undangan darimu sampai di rumah ku. 

Satu pintaku "Semoga bahagia ya tentunya bahagiamu juga bahagiaku" 

Hu-Tenda Biru Penuh Haru-

Apa kabar?
Kau sedang apa?
Undangan darimu sudah kuterima
Rasanya mimpi
Baru kemarin kita bersama
Tapi kau sekarang sudah milik orang lain
Inilah hidup, Kita hanya bisa berencana
Nyatanya kita harus hati-hati dengan perihal perasaan

Duh. Ini berat sekali
Tapi untukmu
Aku turut bahagia

Semoga puisi tersebut bisa menenangkan para barisan mantan yang hanya diberi harapan tanpa kepastian dan ditinggal untuk selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun