Penerimaan anggota baru atau yang lebih dikenal Masa Perkenalan (MAPER) oleh kalangan mahasiswa Halmahera Utara di Sulut, baru-baru ini telah usai digelar (12-14/10). Kegiatan yang luar biasa ini bertemakan "Mentransformasi generasi PMHU dalam mengimplementasikan nilai-nilai Hibualamo".
(O'dora: saling kasih, O'hayangi: saling sayang, O'baliara:saling peduli, O'adili: perikeadilan, O'diai: kebenaran) kurang lebih seperti itu nilai yang terkadung dalam HIBUALAMO.
Pada MAPER kali ini, memang jumlah anggota yang ikut relatif sedikit, tapi dari sekian orang yang telah mengikuti proses kali ini diyakini bahwa kedepan bisa menjadi kader PMHU yang progresif, dan revolusioner. Karena semua anggota baru telah disuguhi materi-materi yang berkelas, Seperti; Profil PMHU, nilai-nilai Hibualamo, Eksistensi mahasiswa, filsafat revolusioner, manajemen organisasi, kesetaraan gender, pancasila, Teknik dan simulasi pimpinan sidang.
Besar harapan kepada teman-teman anggota baru yang sudah resmi dilantik sebagai kader PMHU, agar mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kader organisasi (pmhu) ini, kemudiann juga bisa mempertahankan dan mengembangkan eksistensi pmhu untuk mencapai cita-cita atau tujuan dari pmhu itu sendiri. Tutur Stevi Punya (Ketua Umum) 15/10.
Himbauan juga diberikan ketua umum dalam sambutan pembukaan maper, Mengenai pandangan bahwa itu suatu komitmen bagaimana mentransformasi generasi PMHU dalam mengimplementasikan Nilai-nilai Hibung amo bukan hanya pada tataran kader baru tapi secara keseluruhan anggota PMHU agar supaya bisa memahami dan mempraktek
an makna nilai-nilai Hibualamo dalam kehidupan sebagai mahasiswa dan juga bahwa maper jangan dijadikan sebagai ajang perpoloncoan bagi kader baru tetapi menanamkan dan pembentukan karakter yg sifatnya positif bagi seluruh kader PMHU . Tambah stevi
Tak luput juga banyak arahan dari dewan kehormatan organisasi dalam hal ini mantan ketua umum Mesak Habary serta senior alumni lainya di maper kali ini.
"Maper kali ini kiranya jangan di salah artikan sebagai suatu pelengkap administrasi saja tetapi proses ini bagian dari mendidik generasi Hibualamo kedepan agar bisa bersaing diera milenial yang tidak terlepas dari perkembangan digital atau dunia yang semakin canggih ini". Bincang Mesak Habary.
Lanjut Mesak, "perlu diberi apresiasi kepada panitia dan pengurus kali ini yang mana maper 2018 adalah maper terbaru yang sangat mengesankan bbagigenerasi-generasi berikutnya. Dan kiranya pasca maper hari ini, kita semua tidak terlepas dari persoalan-persoalan yang terjadi di daerah maupun skala nasional yang menyiksa bangsa ini".
Beberapa hal penting perlu disampaikan juga, "sampai hari ini stigma terhadap organisasi paguyuban PMHU hanyalah organisasi kumpul-kumpul dan tidak menjadi loncatan dalam melihat situasi sosial hari ini. Kiranya setelah maper kali ini, kiranya kita mampu merubah paradigma dan merubah cara pergerakannya dan bisa terlibat aktif dalam problem-problem sosial, lebih khususnya ada beberapa persoalan yang terjdai di daerah dan diharapkan pmhu bisa mengambil bagian". Tegas mantan ketum
