Tidak terasa tahun 2017 sudah dilewati oleh  Helen_s.maria yang suka jalan-jalan dan  melakukan beberapa perjalanan. Melalui Kompasiana, saya menyimpan dan membagikan rekaman perjalanan dalam bentuk tulisan, foto dan video.Â
Disini saya  memenuhi komitmen  untuk menulis setiap pulang ngetrip. Kompasiana, media tempat saya  menyimpan dan membagikan rekaman perjalanan dalam bentuk tulisan, foto dan video. Tulisan kali ini,  saya  membuat kurasi lima artikel kegiatan saat menyelami keindahan bawah laut Nusantara, hanya di Indonesia.Â
Membacanya lagi  membawa saya  kembali ke masa yang telah menjadi kenangan. Saya menulis karena kemampuan otak saya sebagai manusia  tidak mampu menampung dan mengingat semua kisah perjalanan tersebut. Setiap perjalanan yang sudah saya lakukan; kemanapun, dengan siapapun dll punya kesan dan kenangan  masing-masing.Â
Kenangan  indah menyenangkan  tidak ingin  dilupakan, kenangan sedih yang tidak menyenangkan sering tidak mudah dan cepat untuk  dilupakan. Setiap kenangan adalah bagian dari perjalanan hidup, bagian dari waktu yang tidak bisa diulang, goresan yang  tidak bisa dihapus,  tidak bisa dilenyapkan.Â
Demikian juga dengan kegiatan menyelam. Saat satu penyelaman dilakukan, ada banyak hal yang  terekam dari hasil mata melihat, telinga mendengar, kulit menyentuh, mulut mengatur nafas, hati merasa, otak berfikir,  dll.  Mengulang ditempat yang sama, akan  berbeda lagi rekamannya. Dalam hitungan singkat kemungkinan besar sudah akan lupa biota apa  saja yang dilihat. Â
Saat kemudian  menyelam lagi di tempat berbeda, di bagian pulau yang lain, di musim yang sudah berganti, teman yang berbeda juga, aaahh saya tidak akan sanggup untuk mengingat semua itu, itu alasannya saya menulis dan mengambil gambar.Â
Ada ratusan spot menyelam dan setiap spot tersebut mempunyai cerita.Â
* Saat menyelam di  Laut Anak Krakatau saja ada lima spot yang punya kisah masing-masing.Â
* Teluk Mandeh saat  menjadi peserta Underwater Photography Competition juga punya banyak cerita.Â
* Laut Pulau Pramuka, Â walaupun sudah berkali-kali kesana, setiap moment punya pengalaman berbeda
* Menyelam di Sitaro, kombinasi kegiatan menyelam dan trekkingÂ
* Pulau Tomia di Wakatobi yang menjadi penutup divetrip saya di tahun 2017
Setiap artikel yang saya tulis lebih menceritakan kisah yang saya alami sendiri, yang saya rasakan, dan kejadian di sekitar  pada saat itu. Saya memang tidak menuliskan tentang rincian biaya, detail waktu menit per menit. Tetapi biasanya saya memberikan informasi dengan siapa saya pergi. Ada kontak yang saya referensikan bila ada teman pembaca yang ingin pergi ke tempat itu.Â
1. Menyelami Laut Anak Gunung KrakatauÂ
https://www.kompasiana.com/rena_rena/menyelami-laut-anak-gunung-krakatau_591b25f941afbd50660925ec
https://www.kompasiana.com/rena_rena/oleholeh-dari-mandeh_5927bd26ba22bd1a2da5e72a
https://www.kompasiana.com/rena_rena/5a0a7ec05a676f0b933797c2/main-air-di-pulau-tomia
Setiap perjalanan membawa saya semakin mencintai negeri ini,  membuat saya ingin terus membagikan pengalaman, mengajak  orang sebanyak-banyaknya untuk menghargai, menjaga yang ada, membuatnya terus ada dan semakin indah, melestarikan yang hampir tiada, memperbaiki yang rusak,  bersahabat dengan alam, Indonesia.Â
Life Is A Great Journey
Salam lestari dari  bawah laut Indonesia,Â
helen_s.maria