Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tanjung Puting, Permata Borneo

31 Januari 2017   13:42 Diperbarui: 3 Februari 2017   20:40 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi pertama 2017. Sarapan hari pertama tahun ini dihidangkan di atas klotok, nikmatnya. Setelah selesai sarapan, klotok mulai bergerak meninggalkan dermaga Tanjung Harapan. Hari ini akan seharian menikmati petualangan di bagian lain TN Tanjung Puting.

Saat klotok menyusuri sungai, saya berjemur matahari pagi sambil melihat ke kiri dan ke kanan sungai yang dipenuhi rawa, mangrove, tumbuhan air dan pohon-pohon. Warna hijau daun-daun memenuhi mata, bagi saya kesempatan ini seperti sedang melakukan terapi mata.

Sesekali saya juga  sibuk  mengamati air dan berharap bisa melihat buaya yang katanya masih ada di sungai ini. Tapi sampai selesai perjalanan, saya tidak melihatnya.

PONDOK TANGGUI

Setelah beberapa lama, Mas Dewa memberi informasi bahwa sebentar lagi akan sampai di Pondok Tanggui yang merupakan salah satu hutan perlindungan satwa Orangutan yang ada di TN Tanjung Puting. Dari dermaga kami trekking santai sampai ke area pemberian makan Orangutan. Ada beberapa ekor Orangutan yang turun dari pohon dan mengambil pisang yang sudah disiapkan lalu naik memanjat pohon lagi.

Lucu saat melihat cara Orangutan  makan pisang, cara mereka mengupas pisang tidak seperti kita membukanya dari bagian atas, tetapi dari bagian samping pisang. Ternyata pisang dimasukan sebanyak-banyaknya ke dalam mulut, dikunyah,  lumatan pisang dikeluarkan dari mulut, lalu dimakan kembali. Itulah hasil pengamatan siang ini hahaha.

Di tempat ini saya juga mendapat beberapa foto dan video aktifitas  binatang-binatang kecil seperti kegiatan kerja rayap, laba-laba, serangga dan semut. Saat saya sedang merekam aktifitas rayap, Pak Dodi menghampiri saya dan memberitahu bahwa saya bisa melihat kegiatan  semut raksasa yang sedang sibuk makan dan binatang kecil lainnya. Oleh Mas Dewa saya juga ditunjukkan cangkang telur ular yang sudah ditiinggalkan tapi masih terlihat bersih.

 

Setelah selesai dengan kegiatan di Pondok Tanggui, kami kembali ke klotok, lapar melanda dan makan siang pun sudah menunggu. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Camp Leakey.

CAMP LEAKEY

Perjalanan menyusur sungai dari Pondok Tanggui  menuju Camp Leakey ditandai dengan warna air sungai yang berbeda warna. Sungai Leakey berwarna lebih gelap, tetapi  bukan kotor, contoh air diambil dengan gelas plastik, terbukti sebenarnya airnya berwarna bening kekuningan seperti air teh. Menjadi berwarna gelap karena didalam air terdapat akar gambut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun