Mohon tunggu...
Remy Riverino
Remy Riverino Mohon Tunggu... pegawai negeri -

....................Ingin selesai dengan diri sendiri...........................

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyindir Karena Sakitnya Tuh Disini

2 Desember 2014   06:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tersebutlah sebuah negeri yang diperintah oleh seorang pemimpin yang gagah, pandai bernyanyi dan sering menggubah lagu, terkenal sopan dan santun tuturnya, selalu cermat dan hati-hati sekali ketika memutuskan sesuatu, bahkan "berani" menurunkan subsidi dimana pemimpin sebelumnya belum pernah melakukannya, Pokokke kesimpulannya dia seorang pemimpin yang mempunyai citra baik dan terang benderang dimata "rakyatnya". Jadi tak mengherankan bila banyak rakyat "memilihnya" sehingga terpilih selama 2 (dua) periode.

Namun waktu terus berputar masa pun berganti, tiba saatnya sang pemimpin untuk lengser dan menyerahkannya kepada pemimpin baru.  Ternyata pemimpin yang baru ini sangat populer dan merupakan harapan baru rakyat, meski wajah dia tak setampan Brad Pitt (Pakde Kartono) tapi tetap terlihat ganteng maksimal karena cahaya wajahnya terpancar dari hati yang tulus makanya banyak yang minta selfie. Kepopuleran pemimpin baru ini menyebar sampai seantero dunia saking terkenalnya sampai-sampai orang begitu mudah melupakan pemimpin sebelumnya.

Kembali ke mantan pemimpin yang  kembali menjadi warga negara biasa, tiba-tiba sang mantan pemimpin ini sepi pemberitaan, hampir tidak ada media massa yang meliput atau memberitakan tentang kegiatan sang mantan pemimpin setelah pensiun memerintah, terkadang ada seh tapi cuma tulisan bar kecil berjalan di bawah layar televisi.

Semua ini seakan-akan apa yang beliau perjuangan selama ini,  jasa-jasanya dan album-albumnya seperti dilupakan. Menjadi orang terlupakan tentu membuat sakitnya tuh disini dan wajar dong bila beliau mengeluarkan sentilan sentilun dan pantun yang seakan-akan menyindir sang pemimpin baru.

Sementara itu pemimpin baru semakin tambah populer sering menjadi trending topic dunia dan foto selfienya ada dimana-mana. Dan tidak ada yang salah atas semua itu. Roda pemerintahan masih berjalan baik dan normal.  Fine fine aja karena pemimpin baru ini sudah mendapatkan kepercayaan dari rakyatnya dan wajar aja bila ia dielu-elukan dan dibanggakan semua orang.

Sebagai manusia tentu pemimpin baru ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tentu tugas kita semua adalah mendukung dan membantunya karena disamping saat ini beliaulah yang mendapatkan kepercayaan penuh dari rakyat dan juga apa yang yang cita-cita dan diwujudkan pemerintahan baru  adalah demi Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, berbudaya, bermartabat dan berdaulat. Sebuah tujuan yang baik dan mulia.

Mari bersatu, bergotong royong, bahu membahu demi Indonesia negeri yang elok ini.

Harapan saya semoga saya tidak kena sindir karena tulisan ini.

Selamat menikmati lagu Sakitnya Tuh disini.

Salam Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun