1. Lailatul qadar adalah puncak "pencapaian", sebagaimana Allah memberikan wahyu kepada Nabi Muhammad atas kebaikan yang dilakukan Nabi Muhammad semasa hidup. Allah memberikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Bahkan bukan hanya untuk Nabi Muhammad tapi semua manusia. Maka hal yang kita lakukan tidak jauh dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad yakni berbuat baik. Tidak hanya di bulan ramadhan saja, melainkan setiap waktu dan tempat.
2. Lailatul qadar juga bisa diberikan atas belas-kasih Allah, keterharuan Allah atas apa yang kita lakukan. Maksutnya ketika Allah merasa terharu maka bisa jadi malam itu Allah menurunkan qadar-Nya kepada kita. Meskipun kita dalam keadaan terlelap. Saran saya, buatlah Allah terharu.
3. Lailatul qadar mungkin bisa juga turun sewaktu-waktu. Seperti kisah seorang wanita yang memberi minum anjing dan atas keharuan Allah maka wanita tersebut diberi "kavling tanah" di surga. Jadikan setiap hari, waktu adalah qadar Allah.
4. Lailatul qadar bisa berupa hidayah yakni mutlak kuasa Allah. Qada dan qadar yang telah saya sebutkan diatas, lailatul qadar bisa turun atas azali dan direalitaskan berupa hidayah. Ini adalah hak prerogratif Allah.
Ini adalah beberapa tips untuk kita yang ingin menjumpai malam qadar. Semoga kita semua mendapat kesempatan mengecap nikmatnya lailatul qadar. Aamiin. Wallua'lambissawab.