Mohon tunggu...
Rembulan Permata
Rembulan Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Trisakti School of Management

Accouting 18

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Can We All be Joyful at Work?

30 Juli 2021   12:57 Diperbarui: 3 Agustus 2021   11:45 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak dari kita pasti pernah merasa bosan melakukan pekerjaan kita. Ntah pekerjaan dari sekolah, tugas-tugas kuliah, ataupun pekerjaan-pekerjaan lain yang sedang dikerjakan. Bahkan bagi seorang pekerja atau karyawan, sering kali mereka mempertimbangkan untuk berhenti dari pekerjaan mereka dan merasa bahwa ia tidak dibayar cukup untuk didedikasi dan layanan yang ia tawarkan pada perusahaan tempat ia bekerja.

Kebahagiaan dan kepuasan adalah konsep subjektif yang dapat disamakan dengan kepuasan kerja. Beberapa mungkin berusaha keras untuk mendapatkan pengakuan atas kerja keras mereka dan kehilangan motivasi karena gagal mencapainya. Salah satu syarat penting untuk mendapat kesenangan di lingkungan kerja adalah dengan memiliki lingkungan yang ramah. Apapun standarnya, merasa puas dengan karir kita adalah hal yang sangat penting untuk menjaga "work-life balance"

Out of every goal human beings want to attain, happiness is usually the greatest

What is Workplace Happiness ?

Kebahagiaan di tempat kerja bukanlah sebuah investasi atau return yang baik, melainkan lebih dari itu. Factor individu seperti ciri-ciri kepribadian, tingkat persepsi, dan kecerdasan emosional memengaruhi sejauh mana kita merasa nyaman dalam situasi professional. Menurut Shawn Achor (2011) dalam bukunya yang berjudul "The Happiness Advantage" menyatakan bahwa perusahaan dengan karyawan yang bahagia dapat meningkatkan penjualan mereka sebesar 37%, produktivitas sebesar 31% yang secara langsung berkontribusi dalam membangun lingkungan kerja, berkinerja tinggi dan meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.

Workplace Happiness Matters

Merasa bahagia atau senang adalah langkah awal untuk melakukan suatu kegiatan dengan sukses. Bila kita menanamkan rasa bahagia sejak awal mengerjakan sesuatu, maka selanjutnya pekerjaan kita akan terasa menyenangkan dan hasilnya pun akan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Pertama, kebahagiaan melipatgandakan kesuksesan.

Kesuksesan kebahagiaan di tempat kerja bisa menyebar seperti api. Karyawan yang merasa senang dalam melakukan pekerjaannya merupakan contoh yang baik bagi orang yang kurang termotivasi. Kebahagiaan di tempat kerja secara langsung berkorelasi dengan peningkatan produktivitas dan kinerja kelompok yang lebih baik di tempat kerja.

Kedua, kebahagiaan membangun kepositifan

Pikiran yang bermasalah dapat mengubah pola pikir kita menjadi negative. Ketika kita bekerja karena paksaan dan tidak merasa bergairah pada kontribusi kita terhadap kesuksesan organisasi, pikiran kita akan mudah lelah. Kita bisa menjadi stress dan kehilangan focus. Sebaliknya, seseorang yang professional memiliki perasaan positif yang kuat pada pekerjaannya niscaya akan lebih semangat dan focus dalam membangun dirinya.

5 Tips for Finding Real Happiness at Work

Happiness is a direction, not a place -- Sydney J. Harris

Kebahagiaan di tempat kerja lebih dari pengalaman subjektif. Ini bukan sebuah perhargaan atau intensif, itu berasal dari cara kita memilih untuk mengelola pikiran, tindakan, dan reaksi kita setiap hari. Menemukan kebahagiaan di tempat kerja tidak selalu terkait dengan tindakan dan kognisi yang terkait dengan pekerjaan itu sendiri. Ini terkait dengan banyak korelasi lain seperti lingkungan kerja, ciri kepribadian, koneksi interpersonal, keterampilan manajemen, dan banyak lagi.

"There is joy in work. There is no happiness except in the realization that we have accomplished something" Henry Ford

Berikut adalah 5 cara sederhana yang dapat membantu kita menemukan kembali kebagaiaan di tempat kerja dan mempertahankannya untuk waktu yang lama :

  1. Rapikan meja kerja anda. Ada sebuah ungkapan "a cluttered desk means a cluttered mind" yang berarti meja yang berantakan mencerminkan pikiran yang berantakan. Mungkin hal ini bisa saja benar. Menjadi kreatif dengan ruang kerja dapat meningkatkan perasaan gembira dan menyegarkan pikiran serta dapat meningkatkan konsentrasi.
  2. Membantu sesama rekan kerja. Tingkat kebahagiaan yang kita peroleh dari membantu orang lain adalah sesuatu hal yang sangat berarti. Ini dapat memberikan rasa pemberdayaan, meningkatkan kebijaksanaan dan membuat kita merasa lebih terhubung dengan organisasi. Tindakan kebaikan yang sederhana, ungkapan terimakasih dan menawarkan dukungan pada rekan kerja pada saat ia membutuhkan dapat membuat kita jauh lebih baik dan membuat kita lebih bahagia.
  3. Pilih respon dengan bijak. Mempraktikan kesadaran, rasa syukur, dan komunikasi yang efektif secara teratur dapat mengurangi stress dan membantu karyawan mencapai tujuan mereka.
  4. Menghargai diri sendiri. Stress kerja sering membuat kita melupakan nilai kita yang sebenarnya. Kebahagiaan dapat dipertahankan ketika kita bisa melangkah mundur meluangkan waktu sejenak untuk menghargai diri sendiri. 
  5. Menyesuailan jadwal kerja. Komunikasi yang efektif adalah kunci kehidupan kerja yang bahagia. Seseorang professional yang bahagia selalu selangkah lebih maju dalam mempertahankan dan mengikuti jadwal yang fleksibel. Jam kerja yang lama tanpa istirahat dapat membebani otak dan menjatuhkan kita sehingga dapat mengakibatkan ketidakproduktifan dan sering mengalami kesulitan dalam bekerja.

"Nothing can bring you peace but yourself"-Ralph Waldo Emerson

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun