Richeese Factory resmi dibuka di kota Jambi, Jumat (30/8). Restoran cepat saji yang berasal dari Indonesia bermenu utama ayam goreng yang disajikan dengan level kepedasan dari level nol sampai level lima dan tak lupa, lumuran saus keju yang menjadi signature andalan ini langsung dibanjiri warga jambi. Â Hal itu nampak dari antusiasme warga yang tidak hentinya mengunjungi gerai di lantai dasar Jambi Town Square itu sejak Jumat pagi.
Gerai ayam goreng yang sudah ditungu-tunggu warga Jambi sejak dua tahun lalu ini sangat diminati karena gerai ini berbeda dengan gerai gerai ayam goreng yang umum dijumpai di Jambi. Restoran ini pertama kali hadir ditahun 2011, di kota Bandung, dan tak pelak restoran ini  menjadi terkenal dan tersebar di sejumlah kota besar di nusantara karena menunya yang khas.
Pada Jumat pagi, Pengunjung dari berbagai kalangan terlihat berbondong bondong mengantre untuk memesan menu khas restoran tersebut. Terlebih dengan kisaran harga sekitar Rp 30.000,- Richeese Factory berhasil menarik minat banyak warga. Salah satunya seorang mahasiswa di sebuah Universitas di Jambi, Abiel (20 tahun) mengatakan bahwa ia sudah menunggu momen ketika Richeese factory dibuka di Jambi. "Sudah tiga tahun sejak saya pindah ke Jambi, dulu waktu masih tinggal di Jakarta, Richeese Factory ini jadi andalan saya karena cukup pas harganya dikantong," ujar Abiel yang mengantre bersama temannya.
Dikatakan Abiel, warga Jambi sekarang sudah tidak perlu pusing lagi untuk memesan ayam goreng Richeese dari gerai luar kota dan Jastip dari Palembang atau Jakarta, serta toko online  yang menjual makanan serupa karena sudah bisa merasakan secara langsung sensasi Richeese yang cukup fenomenal. "Kalau ngomong soal rasa sih, Richeese Factory ini memang juaranya, rasanya berbeda sama yang dijual diluaran," kata Dia "Seperti yang kita tahu bahwa Jambi ini agak tertinggal kalau soal wisata kuliner, tapi sepertinya ditahun 2019 ini sudah banyak investor kuliner yang lirik Jambi ya, jadi memang warga Jambi gak perlu repot lagi karena sudah banyak restoran fast foodnya" katanya ketika ditanya perihal peresmian Richeese Factory.
Richeese Factory sebelumnya telah turut membuka peluang pasar untuk usaha rumahan di Jambi. Dengan boomingnya ayam goreng ala Richeese sejak tahun 2016, tingkat usaha rumahan seperti  bisnis kuliner online dan offline kian meningkat. Sehingga, banyak pengusaha rumahan lain yang mulai ikut melirik serta menjadikan tren tersebut sebagai peluang usaha yang cukup menjanjikan dan dengan demikian banyak pula warga Jambi yang mulai mengenal makanan khas restoran itu.
Hal ini tentu saja berpengaruh pada pangsa pasar brand ayam goreng kenamaan indonesia tersebut. Bukannya menurunkan pangsa pasar, pembukaan Richeese Factory di Jambi tentu akan membawa peningkatan dalam profitabilitas perusahaan dikarenakan banyak warga yang justru akan semakin penasaran atas cita rasa asli makanan tersebut. Hal ini diperjelas dengan animo masyarakat yang datang pada pembukaan gerai saat itu.
Disebarkan melalui postingan di sosial media resmi Richeese Factory, mereka menawarkan merchandise menarik untuk setiap pembelanjaan Rp 150.000,- di gerai yang baru dibuka itu, selama persediaan masih ada. Richeese Factory juga turut berkolaborasi dengan JAMTOS dengan menyelenggarakan giveway yang berhadiah voucher makan gratis di Richeese Factory.
Pihak Richeese Factory juga menambahkan, Jambi menjadi gerai ke-149 yang dibuka pada paruh kedua tahun 2019, diikuti dengan pembukaan gerai ke-150 di Ubertos, Bandung. Menjadikan gerai pertama mereka yang berlokasi di Jambi setelah delapan tahun dibukanya Richeese Factory.
(rm)
