Mohon tunggu...
rella sha
rella sha Mohon Tunggu... Domestic Goddess

Halo, saya seorang perempuan yang suka bercerita dalam tulisan. Moody home baker, lazy writer, tapi banyak idenya. Ketemu lebih banyak tulisan saya dalam dailyrella.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Rindu jadi Satu pada Malabar Satu-Satunya

14 Mei 2025   22:04 Diperbarui: 14 Mei 2025   22:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak 14 tahun lalu, kereta selalu jadi transportasi favorit keluarga saya. Ya, sejak punya anak pertama yang sangat menggandrungi kereta api, kami sekeluarga jadi menaruh perhatian lebih ke moda transportasi satu ini. 

Rasa terima kasih kami dedikasikan kepada KA Malabar, sebagai satu-satunya kereta yang melayani relasi Malang-Bandung pada waktu itu. Kehadirannya menempati sudut spesial di hati anak-anak. Jadi tumpangan langganan mudik, tiap naik atau turun tidak lupa berfoto dulu di depan tulisan 'KA Malabar', dari tahun ke tahun. 

KA Malabar 2016 (Dok. Pri)
KA Malabar 2016 (Dok. Pri)
Eksekutif, Bisnis, Ekonomi, ketiganya sudah pernah kami coba meski tidak berpengaruh signifikan pada durasi perjalanan. Sama-sama 16 jam saat itu. Malabar memang unik, menarik tiga kelas sekaligus dalam satu rangkaian panjang menempuh 779 kilometer. Hingga tahun 2023 kelas Bisnis dihapus, Malabar tetap jadi primadona (ya tentu saja karena satu-satunya) yang setia mengantar kami pulang kampung. Apalagi kini perjalanan dipersingkat 3 jam berkat peningkatan rute operasional dan optimasi rute perjalanan. 

Pernah sih sekali waktu pakai Mutiara Selatan yang labil itu (yep, relasinya kadang ada, kadang hilang). Tapi karena ketidakpastian kereta itu sendiri, jadinya kami nggak bisa mengandalkan Mutsel buat mudik yang harus direncanakan jauh-jauh hari. Balik lagi menambatkan kepercayaan ke Malabar, dengan kurang lebihnya. 

Kenangan Paling Berkesan di Malabar 

Satu hal yang paling berkesan buat saya saat naik Malabar saat mudik adalah, circa tahun 2016-2018, KAI pernah membagikan menu buka puasa dan sahur gratis di kereta. Whaaahh, betapa bahagianya saya sebagai emak-emak yang rempong memikirkan logistik keluarga, adanya fasilitas ini sangaaatt membantu mengurangi pikiran. 

Fasilitas ini istimewa karena tidak semua kereta bisa menyediakannya. Hanya ada di kereta menengah dan jauh yang perjalanannya melewati waktu buka-sahur, seperti Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Wilis, Taksaka, Turangga, Purwojaya, Lodaya, Ranggajati, Senja Utama Solo, Senja Utama Yogya, Lodaya Lebaran, Mutiara Selatan, Bogowonto, Gaya Baru Malam Argo Lawu Fakultatif, Argo Dwipangga Fakultatif, Kutojaya Utara, Kutojaya Utara Tambahan, Kutojaya Selatan, Kutojaya Selatan Lebaran, Jayakarta Premium, Gajayana Lebaran, Taksaka Lebaran, Puwojaya Lebaran, Mataram Premium, Pasundan Lebaran, Kutojaya Utara Tambahan, Sawunggalih lebaran, Progo, Logawa, Bima, Malabar, Singasari, Gajahwong, Kahuripan, Kamandaka, Serayu, Gajayana, Pasundan, Bengawan, Jaka Tingir, Menoreh. 

Buka Puasa KAI (Sumber: Dok.Pri)
Buka Puasa KAI (Sumber: Dok.Pri)

Menu buka puasa KAI (Sumber: Dok.Pri)
Menu buka puasa KAI (Sumber: Dok.Pri)

Menu makan gratis KAI (Sumber: Dok.Pri)
Menu makan gratis KAI (Sumber: Dok.Pri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun