Mohon tunggu...
Sri Rejeki Kiki
Sri Rejeki Kiki Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT Anak Sholeh Sedayu Yogyakarta

Ibu dari tiga anak yang tak bosan belajar. Penyayang anak. Penuh semangat. Selalu punya mimpi untuk menjadi hamba yang lebih baik dan membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mana Resolusimu di Tahun 2023?

26 Desember 2022   17:31 Diperbarui: 26 Desember 2022   17:55 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perjalanan hari menuju tahun 2023 sudah begitu dekat. Tak terasa kita sudah menjalani hampir setahun perjalanan. Tahun 2022 sebentar lagi meninggalkan kita. Tentunya banyak cerita suka dan duka menghiasi perjalanan ini.

Pergantian tahun jadi momen yang dinanti. Tak jarang masyarakat menunggu pergantiannya dengan acara dan pesta meriah. Muda-mudi tak mau ketinggalan dengan momen setahun sekali ini.

Tak jarang masyarakat mempersiapkan berbagai kostum, asesoris dan aneka kelengkapan lain, bahkan aneka makanan juga. Semua dipersiapkan untuk menyambut malam pergantian tahun.

Aneka kembang api dan mercon dengan aneka ukuran biasanya selalu hadir di akhir tahun. Terompet dan live music ikut memeriahkan acara. Tak jarang orang-orang menyewa tempat untuk kumpul bareng merayakan tahun baru.Tak ketinggalan biasanya jagung bakar, singkong bakar, pokoknya bebakaran jadi ikon menyambut malam pergantian tahun.

Bagaimana dengan kalian? Apa makna pergantian tahun buat kalian? Apa memang perlu perayaan? Atau mungkin ada yang kurang setuju dengan pesta malam pergantian tahun? 

Tahun baru memang menjadi momen besar di sebagian besar masyarakat. Kenapa saya sebut sebagian? Karena memang tidak semua masyarakat tertarik merayakannya. Bahkan ada yang berpikir bahwa hadirnya tahun baru, berarti bertambahnya usia. Kita makin tua, dan berarti sisa usia kita juga berkurang. Mungkin ini saat yang tepat untuk mengevaluasi diri, bukan pasta pora. Kalian setuju?

Mungkin ada sebagian yang setuju bahwa kita perlu mengevaluasi, melihat setahun yang telah kita lewati. Saatnya muhasabah diri. Boleh juga kita mengevaluasi diri apa yang sudah dan yang belum kita lakukan.

Misal, akhir tahun lalu kita menuliskan beberapa harapan atau semacam impian-impian kita. Kemudian kita buat program-program yang akan dilakukan. Lalu kita coba cek mana yg sudah dilakukan, mana yang tercapai, mana yang belum tercapai.

Sebenarnya untuk muhasabah atau evaluasi diri tidak harus menunggu akhir tahun. Kita harus sering mengevaluasi diri. Untuk mengevaluasi diri, selain bertanya pada diri sendiri, kita juga bisa meminta pendapat atau menerima penilaian dari luar.

Dengan evaluasi diri, kita bisa menentukan lagi apa resolusi kita di tahun mendatang? Apa resolusi tahun baru itu? Resolusi tahun baru adalah segala apa yang kita susun, kita tulis, agar di tahun yang akan datang segalanya berjalan sesuai yang kita inginkan.

Resolusi juga bisa dimaknai suatu janji yang dibuat untuk diri sendiri,  untuk mulai melakukan sesuatu yang baik dan meninggalkan sesuatu yang buruk mulai di awal hari di tahun baru ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun