Mohon tunggu...
Reinhard RM Tawas
Reinhard RM Tawas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Producer Director, Writer.

Flowers Generation

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Elegi buat Kobe Bryant

28 Januari 2020   17:26 Diperbarui: 28 Januari 2020   17:47 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai tempat di Amerika
ELEGI BUAT KOBE BRYANT

Pagi kemarin, seperti biasa dilakukan oleh banyak flowers generation, saya baca koran pagi di teras sambil melirik twitter. "Kobe Bryant Dead in Helicopter Crash..." Reaksi saya pertama: "Ah BS." Terlalu banyak hoax di twitter. 

Mata saya kembali ke koran. Tapi sekelebat terlihat tulisan kecil NYTimes. "Oh no." Meskipun Donald Trump menyebut Koran ini fake news, saya kebalikannya. Untuk memastikan saya buka USA Today yang sudah menjadi referensi berita olahraga Amerika saya sejak pertama kali koran ini terbit di awal tahun 1980-an. Saya terhenyak, terpana dalam ketidakpercayaan.

Kobe Bryant telah pergi. Yang membuat ini semakin mengharukan dia pergi bersama Gianna - Gigi, putri tercinta 13 tahun yang sudah mulai bermain basket. Mereka sedang dalam perjalanan menuju sebuah pertandingan basket. 

Terbayang bagaimana reaksi Kobe ketika mungkin ada suara pertanda ada masalah, dia langsung memeluk Gigi. Begitu cintanya Kobe pada Gianna sehingga dia menemani Gianna ke pertandingan Atlanta Hawks beberapa waktu yang lalu supaya Gianna bisa melihat langsung aksi dan bertemu Trae Young, guard Atlanta Hawks yang dikagumi Gianna. 

Kobe Bryant bukan tipe attention seeker yang suka nongol di tempat ramai. Helicopter adalah kendaraan sehari-hari Kobe Bryant karena ia menderita amaxophobia tidak tahan dalam mobil lebih dari 2 jam.

Pada tahun-tahun saya menjadi komentator olahraga di SCTV (saya juga menjadi komentator untuk olahraga lain di Olimpiade Atlanta, bukan hanya NBA dan Kobatama) dan dilanjutkan di JakTV, pertandingan yang melibatkan Kobe Bryant adalah yang paling saya tunggu-tunggu. 

Saya selalu mencari kesempatan untuk menceritakan masa kecil Kobe ketika di Italia di mana dia menjadi fans berat AC Milan yang ketika itu ditaburi bintang-bintang Ruud Gullit, Frank Rijkard dan Marco van Basten. Hal ini, saya percaya, membuat banyak penggemar satu olahraga sepakbola jadi menyukai basket juga. 

Timing Kobe Bryant masuk NBA langsung dari SMA pas banget karena popularitas Bola Basket sedang terbang tinggi dengan terjunnya Dream Team di Barcelona 1992 dan menggantungnya Michael Jordan sepersekian detik di udara lapangan basket sampai lawan yang mengawalnya mendarat sebelum ia melepaskan tembakan menjadi pembicaraan dunia.

Kobe Bryant 5 kali juara dunia basket (maksudnya juara NBA. Juara dunia itu terminologi yang banyak dipakai sesama bintang NBA), 18-kali All-Star, MVP berkali-kali di All-Star dan MVP NBA 2008, 2-kali top scorrer. Pernah mencetak 81 poin. Season pertamanya di NBA ia menjadi juara Slam Dunk 1997. Semua terjadi di persaingan yang sangat ketat.

Salah satu keharuan luar biasa karena kehilangan Kobe Bryant bisa dirasakan pada pertandingan Houston Rockets vs Denver Nuggets. Berita kecelakannya tiba ketika pertandingan akan dimulai. Semua pemain Rockets berlinang air mata. Kobe, legenda olahraga, tak pelak lagi adalah inspirasi bagi mereka, dan banyak pemain basket dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun