Mohon tunggu...
Reinaldi ChandraOktaviano
Reinaldi ChandraOktaviano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Saya senang berolahraga terutama bermain sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN UNNES Giat 3 Desa Purwojiwo Gelar Sosialisasi Pengolahan Kentang dan Cabai sebagai Hasil Potensi Desa untuk Meningkatkan Nilai Jual

18 Desember 2022   11:15 Diperbarui: 18 Desember 2022   11:28 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena turunnya harga jual hasil perkebunan masih saja kerap terjadi. Menurut petani kentang di Desa Purwojiwo, tepatnya di Dusun Gunung Malang sejak dua pekan terakhir harga kentang turun menjadi Rp 9.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 12.000 per kilogram, yang diakibatkan karena permintaan pasar yang rendah. Selain itu, penurunan harga juga terjadi pada cabai yang harga awalnya dapat mencapai Rp 35.000 per kilogram menjadi hanya Rp 7.000 per kilogram. 

Banyak faktor yang menjadi penyebab fenomena ini, salah satunya akibat sifatnya yang musiman sehingga tidak setiap saat hasil panen tersebut dihasilkan dan membuat harga menjadi tidak stabil. Selain itu, hasil perkebunan juga memiliki karakter mudah rusak sehingga diperlukan penanganan yang cepat untuk menjaga kualitasnya.

Melihat fenomena tersebut, tim KKN UNNES Giat 3 Desa Purwojiwo menggelar sosialiasi untuk siswa-siswi kelas VIII SMP N 4 Kalikajar mengenai bagaimana mengolah kentang dan cabai supaya dapat mendongkrak nilai jual menjadi lebih tinggi. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (15/11/2022) dengan mempraktikkan langsung hasil perkebunan menjadi produk baru yang dinamakan "Kentang Mustofa" dengan berbagai level pedas. Siswa-siswi melihat langsung bagaimana bahan mentah kentang dan cabai tersebut diolah hingga dikemas dengan desain kemasan yang bernilai komersil.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan keterampilan pada siswa-siswi SMP N 4 Kalikajar agar dapat memanfaatkan potensi dan peluang untuk menaikkan nilai jual suatu bahan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga setempat.

Setelah sosialiasi pembuatan kentang mustofa dilakukan, diharapkan siswa-siswi SMPN 4 Kalikajar sebagai generasi muda yang sebagian besar merupakan petani sayuran dapat mengolah bahan mentah menjadi produk baru dengan harga yang lebih tinggi dari harga bahan mentah.

Tim penulis: Reinaldi Chandra Oktaviano dan Shintia Khoirunnisa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun