Yuk, Cegah Kanker dengan 4 Hal Berikut!

Tahukah kamu berdasarkan data yang dirilis oleh situs resmi The Union for International Cancer Control (UICC) pada tahun 2020, jumlah korban meninggal dunia akibat penyakit kanker di Indonesia mencapai angka 234,511 jiwa? 

Sedangkan jenis kanker yang paling umum ditemukan adalah kanker payudara, serviks, paru-paru, dan kanker kolorektal dengan jumlah kasus kematian melebihi 30 ribu pasien. Menjadikannya salah satu penyakit paling penyakit paling berbahaya kedua setelah penyakit kardiovaskuler.
Penyebab Kanker

Ada banyak mitos dan dongeng mengenai penyebab kanker itu sendiri. Namun, ilmuwan meyakini penyebab kanker dapat berupa mutasi gen yang menyebabkan pertumbuhan sel menjadi abnormal dan faktor lingkungan. 

Faktor penyebab kanker yang berasal dari lingkungan itu sendiri dapat berupa sinar ultraviolet, alkohol, asbes, serta agen biologis seperti virus, bakteri, dan parasit tertentu.

Aktivitas Pencegahan Kanker

1. Rutin Menggunakkan Sunscreen Setiap Beraktivitas di Luar Lingkungan
   Matahari memiliki radiasi ultraviolet (UV), yaitu bagian dari spektrum elektromagnetik (cahaya) yang mencapai bumi dari matahari. Paparan radiasi sinar ultraviolet diduga berpotensi menyebabkan kanker kulit hingga 80-90%. Sunscreen sering digunakan untuk menghambat paparan tersebut. Penggunaan tabir surya telah terbukti mengurangi kasus kanker kulit melanoma dan nonmelanoma. Bahkan, The Canadian Dermatology Association and the American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan tabir surya sebagai pencegahan kanker kulit. Dengan penggunaan sunscreen minimal SPF 30 berkali-kali setiap hari, dapat menurunkan probabilitas terdiagnosis kanker kulit.

2. Mengonsumsi Teh Hijau
   Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR) Prof. Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt., M.Si., dengan penelitiannya membuktikan bahwa yeh hijau dapat digunakan untuk mengobati kanker kanker memiliki kandungan senyawa aktif Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) atau epigalokatekin galat yang mampu membunuh sel-sel kanker pada payudara, paru-paru, dan usus tanpa merusak sel normal. EGCG merupakan salah satu free radical scavenger, yaitu antioksidan yang dapat menangkap sel kanker dengan memberikan elektron yang beresonansi di dalam strukturnya. Bahkan, potensi antioksidan EGCG jauh lebih baik dari vitamin C sebanyak 100 kali lipat dan 25 kali lipat antioksidan yang lebih baik dibanding vitamin E.

3. Rutin Berolahraga
   Aktivitas fisik mampu mengatur sekresi hormon yang berkontribusi dalam perkembangan sel-sel kanker dan mempertahankan sistem imun kita tetap sehat. Merujuk pada American Cancer Society Guidelines on Nutrition and Physical Activity for Cancer Prevention, melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko terkena berbagai macam kanker, seperti kanker payudara, prostat, kolon, endometrium, dan kanker pankreas. Sebuah studi bahkan menyatakan olahraga secara rutin dapat menekan risiko seseorang terkena kanker hingga 30%.

4. Vaksinasi
   Penelitian menyatakan virus dapat mengakibatkan kanker. Adapun proses virus dapat berubah menjadi kanker, yaitu mempertahankan jumlahnya di dalam populasi suatu spesies hewan, menginfeksi sel tanpa membunuh sel tersebut, dan mengubah sel normal menjadi sel tumor, lalu kanker. Sedangkan contoh virus yang dapat mengakibatkan kanker adalah Virus Hepatitis B (HBV) dan Virus Hepatitis C (HCV).