Mohon tunggu...
Regita Andini
Regita Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Still striving to be better

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orang Tua dalam Mengawasi Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini

24 Juni 2021   21:35 Diperbarui: 24 Juni 2021   21:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Anak usia dini secara umum adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun. Pemerintah melalui UU Sisdiknas mendifinisikan anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 1-6 tahun.Keluarga merupakan dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing damenciptakan serta mempertahankansuatu budaya.

Maka dari itu orang tua sangat penting dalam kehidupan, apalagi ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Upaya orang tua dalam membimbing anak-anak menuju pembentukan akhlak yang mulia dan terpuji disesuaikan dengan ajaran agama Islam yaitu dalam memberikan contoh teladan yang baik dan benar, karena anak suka atau mempunyai sifat ingin meniru dan mencoba yang tinggi. Kebanyakan anak-anak lebih dekat dengan ibu ketimbang ayah atau anggota keluarga yang lainnya.

Sesuai dengan tanggung jawab orangtua sebagai anggota keluarga, dapat disimpulkan bahwa peranan ibu dalam pendidikan anak-anaknya sebagai berikut:
a. Sumber dan pemberi kasih sayang.
b. Pengasuh dan pemeliharan.
c. Tempat mencurahkan isi hati.
d. Pengatur kehiduapn dalam rumah tangga.
e. Pembimbing hubungan pribadi.
f. Pendidik dalam segi-segi emosional

Peranan Ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang lebih dominan sebagai berikut:
a. Sumber kekuasaan di dalam keluarga.
b. Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar.
c. Pemberi perasaan aman.
d. Pelindung terhadap ancaman luar.
e. Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan.
f. Pendidik dalam segi rasional

Banyaknya anak yang sudah menggunakan internet melalui gadget mereka masing-masing tentu dapat memberikan hal yang positif ataupun negatif. Hal positif ini bisa dirasakan oleh anak ketika anak menggunakan gadget untuk bermain atau menonton film yang edukatif dan tak luput dari pengawasan dari orang tua. Ketika anak tidak diawasi oleh orangtua yang ditakutkan ialah ketika anak tak sengaja melihat konten negatif. Seorang anak akan mengakses gambar-gambar tersebut, apalagi di dorong dengan sifat anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dikhawatirkan akan membuat anak melakukan ataupun mencari tahu lebih lanjut konten negatif atau kekerasan tersebut .
Cara untuk meminimalisir anak agar tidak mengakses konten negatif yakni dengan peranan orang tua yang harus selalu ikut mengontrol penggunaan gadget pada anak dan memberikan batasan waktu bermain gadget. Seorang pakar psikologi mengemukakan bahwa "seorang anak
diberikan batasan waktu bermain gadget selama 1 jam. Akan tetapi, waktu penggunaan tidak 1 jam full, misalnya dibagi 15 menit pagi 15 siang dan
seterusnya, supaya anak tidak kecanduan"
Kemudahan dalam mengakses informasi yang ditawarkan oleh smartphone membuat anak-anak cenderung kesulitan dalam memilih konten atau hal-hal yang memang untuk anak-anak atau untuk orang dewasa.

 Memberikan gadget pada anak tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa atau orangtua akan cenderung menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, peran orang tua terhadap anak-anaknya harus selalu dijalankan. Jangan sampai orang tua mengandalkan gadget untuk menemani anak, dan orang tua mengabaikan anak atau membiarkan anak agar tidak merepotkan orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun