Mohon tunggu...
Regita ShalsabillahDhita
Regita ShalsabillahDhita Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Gizi UNUSA Kelas 3c 2019

Just be you

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sudah Olahraga tapi Masih Buncit? Yuk Telusuri Sebabnya

24 November 2020   13:30 Diperbarui: 24 November 2020   13:41 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Maret 2020 merupakan awal dari sebuah pandemi. Pandemi disebabkah adanya satu virus yang menular hingga menimbulkan kematian yang disebut dengan virus Corona. Selama pandemi berlangsung hingga tulisan ini dimuat, banyak sekali orang-orang atau masyarakat yang merasa bosan atau bahkan sakit semua karena kurang bergerak di rumah. Untuk mengatasi hal itu, banyak kalangan yang mulai olahraga seperti bersepeda, jogging, workout di rumah, jalan pagi, dan senam. Selain untuk mengurangi kebosanan, nyatanya banyak juga yang memanfaatkan hal ini untuk menurunkan berat badan yang bertambah naik ketika dirumah saja. Namun tak jarang banyak juga diantaranya yang sudah olahraga mati-matian tetapi masih saja buncit hingga berat badan tidak berkurang.

Beberapa faktor yang membuat dietmu berantakan ada disini. Pertama yaitu hormon dari tubuh kamu sendiri. Setiap orang memiliki hormon yang berbeda-beda dan juga metabolisme yang berbeda. Selain itu hormon antara laki-laki dan perempuan juga berbeda yang menyebabkan laki-laki lebih mudah dalam menurunkan berat badannya. Kedua yaitu metabolisme. Orang yang obesitas akan cepat turun berat badannya ketika berolahraga namun penurunan ini tidak akan konstan setiap tahunnya. Setelah ia memasuki tahap berat badan normal ia akan sulit menurunkan berat badannya. Hal ini disebabkan oleh metabolisme tubuh. Ketiga yaitu olahraga yang membentuk otot. Hal ini biasanya kurangnya pengetahuan seseorang dalam memilih jenis olahraga. Memang benar ia melakukan olahraga tapi olahraga itu membentuk massa ototnya sehingga berat badan akan tetap atau bertambah karena massa otot. Terakhir yaitu diet tetapi tidak menghitung kalori yang dibutuhkan.

Seringkali masyarakat diet tanpa mengetahui kalori berapa saja dan apa yang harus dihindari selama diet. Hal ini bisa dilakukan dengan perumusan Harris Bemedict untuk menghitung kebutuhan energi. Selain itu hindari karbohidrat dan gorengan. Makan sayuran hijau dan juga makanan tinggi protein seperti hati, daging, dada ayam, dan sebagainya. Selain itu untuk menghitung berat badan ideal atau BBI bisa digunakan rumus BBI =BB(Kg)/TB×TB(m). Setelah menghitung kalori dan mengetahui makanan apa saja yang boleh dimakan, tips selanjutnya yaitu kurangi garam dan gula, serta perbanyak minum air putih minimal 8gelas /hari. 

Nama : Regita Shalsabillah Dhita Alam

NIM : 2330019103

Kelas : 3C

Prodi S1 Gizi

Fakultas Kesehatan

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun