Mohon tunggu...
regional jambi
regional jambi Mohon Tunggu... Jurnalis - regional jambi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Djohan Chaniago

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa 3M Tetap Diterapkan?

17 Januari 2021   09:40 Diperbarui: 17 Januari 2021   09:50 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan RI, sejak Kamis kemarin (14/1) telah melakukan suntikan vaksinasi tahap pertama dimulai dari Istana Negara Jakarta. Guna mengantisifasi dari serangan virus covid-19 yang melanda Indonesia.

Untuk di tingkat pusat, suntikan vaksinasi ini dimulai oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, kemudian disusul oleh jajaran pejabat negara lainnya, seperti Menkes, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Panglima TNI, Kapolri, tokoh masyarakat dan pemuka agama. 

Suntikan vaksinasi tahap pertama di bagian ruang depan Istana Negara Jakarta itu sengaja dilakukan diruang terbuka, dan disiarkan oleh berbagai media elektroik, seperti Televisi, agar diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Pemerintah sengaja meminta dokter melakukan vaksinasi diruang terbuka, agar masyarakat dapat melihat dengan mata telanjang, bagaimana para dokter melakukan suntikan vaksinasi kepada pasennya. Hanya memakan waktu beberapa detik.

Suntikan vaksinasi itu kemudian dilanjutkan ke sejumlah Provinsi, Kabupaten / Kota lainnya di Indonesia. Dan dari itu masyarakat juga dihimbau pemerintah, untuk tetap menerapkan penggunaan Memakai Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga Jarak (3-M).  

Menurut dr.Siti Nadia Tarmizi, dari juru bicara Kemenkes RI mengatakan bahwa 3-M itu penting untuk mengantisifasi serangan virus covid-19, karena vaksinasi yang di produksi oleh Sinovac dari Cina itu, merupakan anti body untuk kekebalan tubuh, hanya mencapai folume 70 persen.   

Setelah vaksinasi tahap pertama yang dilakukan pada hari Kamis (14/1/2021), vaksinasi yang kedua akan dilakukan 14 hari kemudian, tepatnya pada hari Kamis, tanggal 28 Januari 2021 mendatang.  

Menurut Dr Eka Mulyana SpOT(K) MKes SH MHKes dari Divisi Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi PB IDI mengatakan bahwa, Sejak 2 Maret 2020, hingga Desember 2020, Virus covid-19 telah mengorbankan sebanyak 342 petugas medis dan kesehatan tewas. dengan rincian; 192 dokter, 14 dokter gigi dan 136 perawat.

Terdiri dari ; 101 dokter umum (guru besar), dan 89 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 24 IDI wilayah provinsi dan 85 IDI cabang kabupaten/kota di Indonesia. Untuk masyarakat umum yang terkena virus covid-19, hingga 5 Januari 2021 tercatat 779.548 orang positif, dan 645.746 orang sembuh, serta 23.109 orang meninggal dunia.

Untuk itu masyarakat dihimbau, agar turut serta menanggulangi menyebarnya virus corona/ covid-19. Masyarakat untuk tidak merasa ragu dan khawatir, ikut melakukan vaksinasi atas dirinya, pada tempat yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri melakukan vaksinasi. Pemerintah telah menyiapkan jalur komunikasi via SMS ke nomor : 1199, atau melalui 1194. Demikian (Djohanchan).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun