Mohon tunggu...
Regina Amalia
Regina Amalia Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

Menyukai hal-hal yang berhubungan dengan tanaman, lingkungan dan wisata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar untuk Pembelajaran yang Lebih Berkualitas

17 Maret 2023   12:19 Diperbarui: 18 Maret 2023   08:20 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru mengajar (sumber gambar: unsplash.com/Ed Us)

Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah ada sejak Merdeka Belajar Episode kelima belas (11/2/22). Platform Merdeka Mengajar merupakan platform yang membantu guru mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman untuk menerapkan Kurikulum Prototype yang kemudian disebut dengan Kurikulum Merdeka. Platform yang dapat diakses pada https://guru.kemdikbud.go.id atau di unduh pada aplikasi android ini mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sarana guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya. Ketiga fungsi tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru dengan konsep dan skil baru.

Bersama dengan Platform Merdeka Mengajar, pembelajaran berfokus pada peserta didik. Guru akan dimudahkan untuk menganalisa tingkat kemampuan masing-masing muridnya. Sehingga dapat dirinci murid mana yang kurang paham dengan materi yang diberikan, materi apa saja yang harus lebih difokuskan atau cara mengajar seperti apa yang dapat dengan mudah dipahami para murid. Tingkatan level murid perindividu pun dapat diketahui. Selain itu, guru-guru dapat menggunakan referensi yang ada serta berbagi praktik mengajar dan inovasinya dengan sesama guru.

Pada Platform Merdeka Mengajar terdapat empat produk yaitu Asesmen Murid, Perangkat Ajar, Pelatihan Mandiri, dan Bukti Karya Saya. Dalam produk Asesmen Murid, beragam paket soal yang ada dapat dibagikan dalam jaringan atau luar jaringan. Perangkat Ajar pun dapat dipergunakan ataupun dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan para murid dan dikembangkan untuk membentuk profil pelajar Pancasila. Pada produk Pelatihan Mandiri dan Bukti Karya Saya, para guru dapat meningkatkan kompetensinya.

Seperti yang kita ketahui, bahwa guru yang baik merupakan seseorang yang tidak berhenti belajar dan membagikan ilmunya. Platform ini menuntun guru untuk tidak hanya menjadi seorang pengajar, namun juga pembelajar, seseorang yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan haus akan ilmu. Meskipun untuk belajar bisa kita dapatkan dari manapun, namun guru tentunya akan terbantu dengan adanya Platform Merdeka Mengajar, karena menyesuaikan perubahan zaman yang serba digital dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. 

Guru-guru terbantu untuk berkarya, berbagi inspirasi dan kolaborasi, dan menjadikan karya tersebut menjadi public portfolio. Para guru juga dapat memperoleh dan memberi umpan balik untuk karya-karya yang dimuat pada Platform Merdeka Mengajar, sehingga guru-guru dapat maju bersama. Hasil karya inipun membuat konten yang tersedia semakin banyak dan beraneka ragam karena setiap konten yang dimuat masing-masing guru tentunya akan disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan. Komunitas belajar pun akan terbentuk dari kondisi ini, komunitas belajar dengan pelajaran yang sama, interest yang sama, atau kondisi lingkungan sekolah yang hampir sama. Hal ini menjadikan platform ini tidak hanya dari Kemendikbudristek untu guru, namun dari para guru untuk sesama guru.

Jika dipergunakan secara maksimal, mungkin platform ini bukan sekedar sebuah platform saja, namun dapat mengerakkan kemauan hati nurani dan mengubah paradigma guru sebagai fasilitator proses pembelajaran. Memberi kesempatan yang luas untuk berkreativitas, mengembangkan mindset dan motivasi yang membuatnya terus dan selalu ingin berkembang kearah yang lebih baik. Tak dapat dipungkuri, hal ini juga termasuk faktor pendorong terjadinya perubahan terhadap digitalisasi di sekolah. 

Di platform ini jugalah guru-guru dapat turut serta menyempurnakan dan memberikan rekomendasi terhadap Kurikulum Merdeka hingga nanti di 2024 menjadi sebuah kurikulum nasional. Selama masa adaptasi ini, setiap sekolah diberikan kemerdekaan untuk memilih opsi yang paling tepat untuk dirinya sendiri dan Kurikulum Merdeka menjadi salah satu opsi dan penerapannya dapat dilakukan secara bertahap dan Kurikulum Merdeka sudah jauh lebih baik untuk digunakan secara nasional di  tahun 2024 nantinya.

Namun, jika dilihat kondisi nyata di lapangan, tentunya terdapat hambatan dan kendala, seperti tidak semua daerah atau sekolah memiliki akses internet dan infrastuktur yang memadai. Begitu juga dengan guru, tidak semuanya dapat begitu mudah mengakses platform ini. Usia, kualitas, dan lokasi mengajar masing-masing tenaga pendidik akan menjadi penghambat penggunaan platform ini. Untuk itu diharapkan adanya kebijakan dan kerjasama antar Pemerintah, Masyarakat, dan Tenaga Pendidik untuk membangun infrastruktur dan akses internet yang lancar diseluruh pelosok Indonesia, sehingga platform ini dapat berguna secara maksimal untuk pembelajaran yang berkualitas dan demi terwujudnya Merdeka Belajar di Seluruh Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun