Mohon tunggu...
Regina Frida Zahrani
Regina Frida Zahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - akun untuk tugas

correct me if im wrong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Corona Meningkat, Pemberian Vaksin Kian Gencar

31 Juli 2021   00:23 Diperbarui: 31 Juli 2021   01:39 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Corona Virus Disease atau COVID-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 atau severe acute respiratory syndrome virus corona 2. Orang yang terkena virus ini akan mengalami gejala pilek, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, sesak nafas, hilangnya kemampuan indra pencium, dan batuk kering.

Meskipun terdengarnya seperti penyakit yang sepele. Namun, pada beberapa kejadian virus ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius bahkan sampai kematian. Komplikasi serius yang dapat diakibatkan virus ini, yaitu:

  1. Pneumonia (Infeksi Paru-Paru),
  2. Gagal Ginjal,
  3. Acute cardiac injury (Sindrom Koroner Akut),
  4. Acute respiratory distress syndrom (Sindrom Distres Pernapasan Akut), dan
  5. Kematian

 Ada berbagai cara bagaimana virus ini bisa tertular dari manusia satu ke manusia lainnya, yaitu:

  1. Memegang hidung, mulut, atau mata tanpa membersihkan/mencuci tangan terlebih dahulu,
  2. Memegang benda yang telah terkontaminasi oleh virus COVID-19, dan
  3. Tidak sengaja menghirup percikan ludah penderita COVID-19.

Pandemi COVID-19 ini telah berlangsung sejak Desember 2019. Kasus ini diberitakan pertama kali terjadi di Wuhan, China. Di Indonesia sendiri kasus COVID-19 terjadi pertaama kali pada bulan Maret 2020. Diberitakan dua pasien positif COVID-19 pada tanggal 2 Maret 2020. Setelah kasus pertama tersebut, empat hari setelahnya diberitakan kembali dua pasien yang positif COVID-19.

Hingga saat ini telah tercatat 3,17 juta kasus positif di Indonesia. Dengan tingginya kasus positif COVID-19 saat ini, pemeritan dan pakar kesehatan tak henti-hentinya mengkampanyekan vaksinasi. Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah terkena atau mengalami gejala COVID-19 berat, menghentikan penyebaran COVID-19, dan membantu melindungi generasi selanjutnya.

Efek saamping yang dirasakan setiap orang setelah disuntik vaksin ialah berbeda-beda. Namun, kebanyakan dari mereka mengalami pegal dibagian yang disuntik, demam, kedinginan, sakit kepala, diare, dan menggigil. Dan dalam kondisi yang sangat jarang terkaadang timbul anafilaksis.

rekap data vaksinasi per 24 juli 2021:

  1. Sebanyak 1.590.451 orang tenaga medis sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.445.033 orang telah disuntik dosis ke dua,
  2. Sebanyak 24.626.988 orang petugas publik sudah divaksin dosis pertama dan 10.212.475 orang telah disuntik vaksin dosis kedua, 
  3. sebanyak 2.199.803 oguru dan tenaga pendidikan telah divaksin dosis pertama dan 1.663.178 orang telah disuntik dosis kedua, dan
  4. Sebanyak 4.755.780 lansia telah divaksin dosis pertama dan 3.030.543 lansia telah disuntik dosis kedua.

Pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi ini kepada 181,5 juta orang atau 70% populasi. Juga, pemerintah menargetkan kegiatan vaksinasi selesai di akhir tahun. Sehingga, minimal 2 juta orang harus tervaksin setiap harinya. Terdapat banyak cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini, yaitu:

  1. Menerapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain dan tidaak keluar rumah jika keadaan tidak mendesak,
  2. Tidak menyentuh hidung, mulut dan mata dengan keadaan tangan yang belum dibersihkan,
  3. Menggunakan masker saat bepergian keluar rumah atau ketika mengalami gejala flu,
  4. Berjemu dan olahraga dipagi hari,
  5. Tidak lupa untuk mengkonsumsi makanan bergizi,
  6. Tidak bergadang jika tidak terlalu penting,
  7. Tidak memikirkan hal-hal yang tidak diperlukan,
  8. Rajin meminum air mineral,
  9. Rajin mencuci tangan dengan sabun, dan
  10. Menghindaari kontak fisik dengan orang yang dirasa terpapar COVID-19.

Dengan angka kasus positif yang tinggi diharap masyarakat Indonesia lebih terbuka dan mengikuti ajakan pemerintah untuk melakukan vaksinasi di puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan sekitarnya. Bukan hanyak unntuk menjaga diri sendiri, melainkan vaksinasipun merupakan bentuk kita untuk menjaga orang-orang tersayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun