Aku duduk di sini, di tepian danau,
Airnya tenang, namun hatiku beriak galau.
Kabut pagi mengusap wajah waktu,
Baca juga: Pertemuan di Balik Senja
Namun langkahmu belum tampak di mataku.
Angin menyapa dengan lembut suara,
Membawa aroma rindu dari semesta.
Burung-burung berkisah tentang harapan,
Baca juga: Dari Jakarta ke Bandung, Cinta dan CR400AF
Namun namamu, yang kurindu, tetap dalam ingatan.
Mentari perlahan menyibak tirai pagi,
Cahayanya hangat, tapi sepi tetap abadi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!