Malang, akhir-akhir ini banyak berita bermunculan para tenaga kesehatan berkurang dikarenakan terpapar virus Covid-19. Di saat angka pasien covid-19 mulai naik kembali, para tenaga kesehatan juga terpapar virus ini, tak terkecuali unit gawat darurat yang berada dibawah asuhan dinas kesehatan Kota Malang, Public Safety Center 119. Sehingga banyak tenaga kesehatan yang harus menjalani isolas mandiri selama kurang lebih 10-21 hari kedepan.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam program PMM Bhaktimu Negeri Gelombang 7 Kelompok 36, ikut berpartisipasi dalam pemberantasan covid-19 dengan bergabung kedalam tim relawan PSC 119 yang bertugas sebagai garda terdepan dan terakhir. Demi membantu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di saat angka kematian akibat covid juga meningkat pesat dalam beberapa hari terakhir ini dengan rata-rata 13 orang meninggal per hari dikarenakan covid-19.
Para anggota PMM Bhaktimu Negeri kelompok 36 ditempatkan kedalam tim pemakaman protokol kesehatan covid-19 untuk membantu Tim Pemakaman dalam menyelesaikan tugas kemanusiaan tersebut. Koordinator PMM Kelompok 36 PSC 119, Rega Eidya mengharapkan tenaga anggota kelompoknya bisa membantu tim dalam mempercepat pemakaman yang akhir-akhir ini melunjak.
"Dengan bergabungnya kami kedalam Tim Pemakaman protokol kesehatan covid-19 ini, diharapkan tenaga kami bisa sangat membantu PSC 119 beserta jajaran team pemakaman lainya dalam mempercepat pemakaman, dikarenakan angka kematian akhir-akhir ini selalu memecahkan rekor"
Perlu diketahui juga rekor kematian akibat covid-19 Kota Malang sebelumnya adalah 17 orang per harinya, dan itu pada bulan januari 2021. Namun rekor tersebut terpecahkan kemarin, pada tanggal 28 Juni 2021 dengan 25 orang meninggal di hari tersebut.