Mohon tunggu...
Don Regano
Don Regano Mohon Tunggu... -

Pencinta karya jurnalistik |\r\nwww.regadhiprana.wordpress.com |\r\nTwitter & Instagram: @regadhiprana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sepenggal Surga di Javana Spa

17 September 2016   12:59 Diperbarui: 17 September 2016   13:39 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau di depan restoran (foto koleksi pribadi)

Matahari baru saja menampakkan batang hidungnya dari balik gumpalan awan putih. Lima orang tamu dari resort Javana Spa keluar kamar penginapan menuju lobby.

Dengan dandanan sporty, mereka membawa peralatan berlatih yoga seperti matras, yoga strap, dan yoga blanket. Setelah briefing sejenak, kelompok itu berjalan menyusuri jalan berkelok yang diapit gugusan pepohonan besar.

"Mereka menuju air terjun nomor empat, tempat favorit tamu Javana Spa untuk beraktivitas Yoga. Kami punya tujuh air terjun di kawasan ini," ujar Indra Rasyid, manager operasional Javana Spa.

Beryoga di air terjun? Wow.. Ingin rasanya segera menyusul kelompok tersebut. Tak perlu ikut yoga. Hanya sekedar bergaya gerakan yoga dengan latar belakang air terjun, lalu foto-foto. Pasti keren buat dipajang di sosial media. Ha-ha-ha.

Contoh posisi yoga dengan latar belakang air terjun (foto koleksi Javana Spa)
Contoh posisi yoga dengan latar belakang air terjun (foto koleksi Javana Spa)
Bergegas saya menuju kamar untuk memberitahukan istri dan dua anak perempuan bahwa ada tujuh air terjun di area konservasi alam Taman Nasional Halimun Gunung Salak ini.

"Yuk, kita ke air terjun," kata saya. Si sulung lantas berujar, "Sarapan dulu, Pah, baru ke air terjun." Hmm...benar juga. Sarapan sangat penting sebelum memulai aktivitas. Kami pun menuju restoran yang lokasinya berada di area gedung utama.

Kami memilih meja diluar ruangan karena dapat memandang taman indah di sekitar danau air tawar yang berlatar belakang pepohonan nan rimbun. Taman ini didesain arsitek terkemuka asal Jepang, Furukawa. Sembari menanti pesanan datang, anak-anak saya berlarian, bercengkrama dengan angsa di danau, dan menghirup sejuknya udara Cidahu, Sukabumi.

Suasana pegunungan dengan pepohonan tertata rapi seperti itu membuat anak-anak makan dengan lahap. Mereka berceloteh riang sambil mengomentari keindahan alam di kaki Gunung Salak. Mereka pun sejenak mengelilingi taman yang membuai mata.

Pemandangan di depan restoran Javana Spa (foto koleksi pribadi)
Pemandangan di depan restoran Javana Spa (foto koleksi pribadi)
Setelah menghabiskan sarapan, kami menuju target lokasi yang dibicarakan sebelumnya; air terjun. Petugas restoran bilang, air terjun nomor empat paling favorit dikunjungi tamu karena keindahan lokasinya. Namun, yang terdekat dari restoran adalah air terjun nomor satu.

"Hati-hati pak, di air terjun nomor satu jalannya curam," ujarnya. Ternyata benar. Selain terjal, hujan yang mengguyur malam hari membuat trek yang kami lalui menjadi agak licin dan basah. Beberapa ranting pohon pun ikut menghalangi perjalanan kami. Kendati demikian, kami tetap menikmatinya.

Air terjun Javana Spa (foto koleksi pribadi)
Air terjun Javana Spa (foto koleksi pribadi)
Usai bermain-main sejenak, kami menuju ke air terjun nomor empat. Menurut Indra, penamaan berdasarkan urutan ditemukannya lokasi air terjun saat resort akan dibangun pada tahun 1992. Sejumlah air terjun itu tersebar di tujuh titik dari lokasi wisata yang mempunyai lahan seluas 123 hektar tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun