Mohon tunggu...
Reftania Putri Salwa
Reftania Putri Salwa Mohon Tunggu... Lainnya - 20th

Mahasiswa Ilkom '18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Candu Sosial Media di Masa Pandemi

12 April 2021   09:35 Diperbarui: 12 April 2021   09:47 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Candu sosial media di masa pandemi

Munculnya virus Covid-19 di dunia merupakan salah satu bencana untuk warga dunia. Virus yang sudah bertahan lebih dari satu tahun telah membuat status dunia menjadi pandemi karena ganasnya penyebaran virus tersebut. Kebijakan yang diterapkan setiap negara, kota dan daerah berbeda -- beda. Di Indonesia, telah banyak melumpuhkan berbagai bidang seperti perekonomian, pariwisata, pendidikan dan lain lain. Perekonomian di Indonesia telah banyak terganggu akibat penerapan status pandemi yang secara otomatis banyak kegiata-kegiatan yang dihentikan. Begitu pun dengan bidang pariwisata. Pariwisata di Indonesia sangat amat terganggu karena banyak terjadi pembatalan perjalanan. Di bidang pendidikan mulai dari tk kecil hingga perguruan tingi pun diputuskan oleh pemerintah untuk segera ditutup saat itu. Akhirnya pembelajaran berjalan secara online. Belajar dari rumah dan kerja dari rumah secara menyeluruh merupakan aktifitas yang baru dilakukan dampak pandemi ini. Dampak yang ditimbulkan akibat pandemi ini sangat besar. Banyak karyawan yang harus kena PHK, perusahaan yang terpaksa ditutup karena tidak ada pendapatan seperti biasanya. Murid dan mahasiswa juga harus melakukan penyesuaian dengan belajar secara daring dengan berbagai macam kendala tergantung masing -- masing individu.

Pada awal masa pandemi kegiatan diberhentikan dan semua dilakukan di rumah jika memang tidak berkepentingan untuk keluar rumah. Banyak orang yang merasa senang ketika kegiatan diberhentikan untuk sementara karena berpikir bahwa ini menjadi salah satu kesempatan menghilangkan kepenatan dari urusan kerja dan dapat berkumpul menggunakan quality time bersama kerluarga. Namun, hal tersebut menjadi berbeda ketika pemberhentian kegiatan mulai berjalan dengan waktu yang lama. Tidak sedikit juga orang yang tidak memanfaatkan dengan baik waktu ini. Berakibat kegiatan dari rumah aja membuat orang mulai aktif memainkan gadgetnya. Hal tersebut adalah salah satu dampak yang cukup harus diperhatikan. Banyak kegiatan yang dilakukan di gadget, bisa kerja, belajar atau juga hanya sekedar bermain untuk hiburan. Yang dikhawatirkan adalah ketika memakai gadget untuk hal negatif seperti bermain sosial media tanpa ada tujuan yang jelas dan dapat menyebabkan kecanduan.

Adanya sosial media di era digital saat ini, dapat menjadi salah satu hiburan ketika sedang penat. Namun, hal tersebut akan berubah nilai gunanya ketika pemakaian sudah melebih batas wajar. Salah satu contonya adalah Generasi Z. Gen Z merupakan target utama dari kecanduan sosial media, karena banyak yang melakukan aktifitas didalamnya. Hidup di zaman yang serba mudah mendapatkan informasi memang enak tetapi tetap harus diperhatikan agar tidak melenceng ke arah yang negatif. Efek dari berkegiatan dari rumah aja itu membuat orang berlama -- lama di depan layar cepatnya hanya untuk hal -- hal yang kurang efektif. Sekedar scrolling berjam -- jam. Melakukan marathon film atau drama dari pagi hingga pagi merupakan salah satu bukti nyata banyak yang terkena candu sosial media. Candu sosial media dapat berubah menjadi positif ketika sang pengguna dapat menyebarkan hal -- hal positif seperti, konten belajar untuk menambah wawasan dan ilmu.

Ada baiknya sebagai pengguna media sosial, kita harus tetap bijak dalam memakainya agar tidak terkena candu sosial media. Tetap mengutamakan tugas utama kita sesuai dengan statusnya masing- masing. Jangan sampai kita yang digunakan oleh sosial media. Namun, kita lah yang harusnya menggunakan sosial media dengan baik  dan benar agar tetap menjadi manusia yang berguna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun