Mohon tunggu...
Refi Marizka
Refi Marizka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya Refi Marizka seseorang yang tertarik dalam dunia digital

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BBM Naik, Kok Antrean Makin Panjang

25 September 2022   22:11 Diperbarui: 25 September 2022   22:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BBM naik, kok antrean pom bensin semakin ramai?

Saya Refi Marizka mahasiswa program studi Pendidikan Masyaraka Universitas Sriwijaya memberikan beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi!

BBM merupakan bahan bakar minyak yang dibutuhkan untuk bahan bakar transportasi. 

Sejak 3 September 2022 BBM mengalami kenaikan yang membuat masyarakat kemahalan akan harga BBM. Namun normalnya, suatu barang yang mengalami kenaikan harga setidaknya menurunnya grafic pembelian, kira-kira apa yang mempengaruhinya?

1. Kebutuhan

Transportasi merupakan alasan pertama masyarakat harus tetap membeli BBM, Tentu hal ini akan menjadi keharusan, BBM naik atau turun atau bahkan tetap pun masyarakat mau tidak mau harus membeli BBM guna kepentingan mobilitas. Kenaikan BBM yang sangat signifikan membuat masyarakat sangat menjerit, dan aksi demo pun terjadi untuk menyampaikan aspirasinya terhadap kenaikan BBM yang cukup tinggi ini. Namun, sampai saat ini 25 September 2022 BBM juga belum menurun, akan tetapi kebutuhan masyarakat akan BBM tetap tidak bisa tertolakkan, itulah salah satu penyebab mengapa BBM naik tapi antrean semakin panjang. 

2. 10 ribu hanya 1 liter

Dulunya dengan 10 ribu kita bisa mendapatkan 1,3 liter namun sekarang 10 ribu hanya 1 liter dan untuk mobilitas yang jauh dengan pembelian hanya 1 liter harus membeli lagi BBM, namun bisa kita lihat sekarang bahwa antrean sangatlah panjang membuat masyarakat malas untuk membeli terus menerus BBM sehingga masyarakat berbondong-bondong rela mengantre untuk membeli BBM sebabyak banyaknya. 

3. Harga BBM Naik, nominal pembelian tetap. 

Harga BBM semula RP 7.650 menjadi RP 10.000 ada kenaikan RP 2.450,00, sementara kenaikan harga BBM tidak dibarangi dengan naiknya nominal pembelian, artinya masyarakat masih membeli BBM dengan harga 10.000 tetapi dengan bensin yang berkurang dan dengan mobilitas yang tetap atau tidak semakin dekat. Hal tersebut tentu membuat bensin khususnya jenis pertalite cepat habis dibandibgkan dengan biasanya, yang mungkin saja dengan harga 10.000 bisa digunakan selama 2 hari tetapi sekarang hanya 1 hari, artinya tanpa disadari masyarakat harus lebih sering membeli BBM bahkan bisa jadi 1 hari 2 kali membelinua. 

Tidak ada lagi ruang untuk SPBU yang tidak ada antrean, semua SPBU terlihat antrean yang sangat panjang, bahkan sampai hujan pun masyarakat tetap mengantre BBM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun