Mohon tunggu...
Refa Zendrato
Refa Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh studi di jurusan Pendidikan Sejarah. Gemar untuk belajar dan bersantai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa yang Terjadi Apabila Jerman dan Uni Soviet Bersekutu Pada Perang Dunia 2?

12 Mei 2022   23:14 Diperbarui: 12 Mei 2022   23:16 5182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hitler dan Stalin Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.quora.com%2FWhat-are-some-things-Joseph-Stalin-and-Adolf-Hi

Pada Tahun 1939, Uni Soviet dan Jerman berjanji untuk tidak saling menyerang satu sama lain dengan menandatangani Pakta Molotov-Ribbentrop. Namun pada 22 Juni 1941 Jerman melancarkan invasi terhadap Uni Soviet dan secara langsung membatalkan pakta tersebut. Namun apa yang terjadi apabila Jerman tetap menjaga hubungan dengan Uni Soviet dan beraliansi dengannya?

Jerman dan Uni Soviet merupakan 2 kekuatan besar pada masa Perang Dunia 2. Saat itu, Jerman dipimpin oleh Adolf Hitler yang menganut ideologi Fasisme dan Uni Soviet dipimpin oleh Joseph Stalin dengan menganut ideologi Komunis. Jerman dan Uni Soviet sendiri berada di pihak yang berbeda semasa Perang Dunia 2 yang dimana Jerman berada di blok poros (Axis) sedangkan Uni Soviet berada di blok sekutu.

Kedua negara adigdaya tersebut sempat menandatangani pakta untuk tidak saling serang ketika keduanya ingin memulai invasi Polandia pada 1939. Jerman dan Uni Soviet pun memulai Invasi terhadap Polandia dan membagi wilayahnya menjadi 2, wilayah barat untuk Jerman dan timur untuk Soviet. Bahkan setelah selesai Invasi pun sempat ada keinginan dari pihak Uni Soviet untuk bergabung dengan blok poros bersama Jerman, Jepang, dan Italia. Namun Jerman tidak merespons akan hal tersebut, Lalu apa yang mungkin akan terjadi jika Jerman menyetujui rencana tersebut?

Apabila Jerman menyetujui bergabungnya Uni Soviet ke blok poros, maka kekuatan militer blok poros di darat akan menjadi tidak tertandingi dan tak terkalahkan. Dapat dibuktikan dengan kualitas dari personil militer Jerman serta kuantitas dari personil militer Uni Soviet. Dengan begitu, hampir seluruh Eropa akan menjadi milik blok poros dan hanya akan menyisakan Inggris, Amerika, Perancis sebagai kekuatan utama blok sekutu.

Perancis dapat dengan mudah ditaklukan Jerman tanpa bantuan Uni Soviet. Inggris pun benar-benar bisa menyerah dengan blok poros mengingat betapa kuatnya blok poros dengan situasi seperti itu. Amerika kemungkinan akan tetap kokoh karena mempunyai angkatan laut yang kuat. Namun dikarenakan militer darat blok poros lebih kuat, kemungkinan invasi normandia tidak akan terjadi dan Perancis pun tidak dapat dibebaskan. Walau punya kekuatan militer yang begitu hebat, blok poros kemungkinan tetap tidak bisa betul betul menguasai dunia mengingat Angkatan laut Inggris dan Amerika tak tertandingi di perairan. 

Pada akhirnya blok sekutu dan blok poros akan mengalami remis dan pilihan akhirnya adalah gencatan senjata. Lalu, tatanan dunia pasti akan berbeda serta jalannya sejarah akan sangat berbeda dari yang sekarang ini. Dan Fasisme serta Komunisme mungkin akan tetap ada sehingga perang pun bisa terjadi lagi kapanpun. Dan apabila Jepang masih menjajah Indonesia dengan situasi seperti itu, kita mungkin tidak merasakan indahnya kemerdekaan seperti saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun