Mohon tunggu...
Masrinto Pongrambu
Masrinto Pongrambu Mohon Tunggu... wiraswasta -

A traveler yet an explorer, a dreamer yet a doers.\r\n- Let's make another friendship in twitter.com/reento & facebook.com/reento \r\n- Semua tulisan adalah pemikiran pribadi. Tidak mewakili kepentingan institusi apapun tempat penulis bekerja dan berusaha.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kekacauan Kadangkala Berasal dari Affection Disorder

10 Desember 2012   13:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:53 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa orang mengatakan, sebenarnya mereka bukan sekedar orang - mereka adalah pakar psikologi,
bahwa beberapa kekacauan berasal dari angryment disorder (pengalihan kemarahan).

Ini memang ada benarnya. Tetapi jika kita mau melihat dari sisi lain,
maka kita akan menemukan hal yang kontras.
Bahwa kadangkala kekacauan berasal juga dari affection disorder (pengalihan kasih sayang).
Kekacauan ini terjadi karena kita tidak mengalirkan kasih sayang kepada orang
yang sebenarnya justru paling kita kasihi.

Hal ini bisa terjadi entah karena takut akan penolakan, atau takut akan dikecewakan.

Memang bukan hal yang mudah untuk menunjukkan kasih sayang, karena disisi lain,
kita sebagai manusia tidak menyukai penolakkan.

Bukankah tidak ada orang yang suka dipandang
remeh, dipandang dengan tatapan yang aneh?

Affection disorder dapat terjadi karena orang yang sebenarnya kepadanya kita ingin menunjukkan
kasih sayang ternyata bukanlah pribadi yang akrab dengan kita. Atau kita tidak merasa nyaman
untuk menunjukkan kasih sayang kepada dirinya.

Lalu pertanyaan lain akan muncul. Kenapa kita tidak merasa nyaman untuk menunjukkan kasih
sayang kita kepada orang tersebut?

Pertama, mungkin kita sendiri belum merasa nyaman dengan keadaan kita sendiri.
Kedua, kita mungkin merasa ada hal-hal yang tidak biasa pada orang tersebut (yang tidak sesuai kebiasaan dan harapan kita) yang membuat kita merasa tidak nyaman.

Apapun alasannya, bila kita sungguh-sungguh mengasihi dia, seiring perjalanan waktu dan kebersamaan,
dan dengan niat benar-benar mau memahami pribadi seseorang, kita tidak akan sulit lagi untuk menunjukkan rasa kasih sayang kita kepada seseorang.

Ingat. Kasih sayang. Bukan cinta-cintaan semata. :)

- Peace, Love, & Respect -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun