Mohon tunggu...
Dinamika New Image
Dinamika New Image Mohon Tunggu... Jurnalis - www.dinamikaperbanas.esy.es

Majalah & Media Komunikasi Mahasiswa Perbanas Institute

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Scarecrows Wave

31 Agustus 2019   02:00 Diperbarui: 31 Agustus 2019   02:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : http://surfing-camp.blogspot.com 

"Halah, mulai deh mau berfilosofi pasti," potong Qila.

"Dengerin dulu, heh," sela Qiro. "ombak itu mengajarkan kita untuk berikhlas. Karena ombak laut akan selalu membasahi kita ketika kita di pantai, tapi gak pernah mengharapkan imbalan apa pun atas perbuatan dia."

"Yah itu kan memang sudah tugas dia ngebasahin kita."

"Bukan gitu, Qil. Ah kamu ngeselin."

Qila cekikikan melihat kakaknya kesal. "Iya iya paham. Artinya kita harus ikhlas tanpa mikirin imbalan apa pun kan?"

"Iya gitu. Selain itu ombak ngajarin gitu buat konsisten. Ombak laut bakal ngelakuin hal yang sama sepanjang masa dan gak akan pernah berhenti sesaat pun. Kamu juga harus gitu. Gak boleh nyerah sama rintangan apa pun, oke?"

"Banyak amat sih, ah. Bosen dengerin ocehan mulu."

Qiro mengangkat tangannya dan menaruhnya di atas kepala Qila, kemudian ia mengacak-acak rambut itu dengan kasar. Sampai Qila mengaduh kencang baru ia menghentikan tindakannya. Ia sangat gemas dengan gerutuan adik yang paling disayanginya itu.

Ah, rasanya Qila tau apa yang dimaksudkan dengan ombak laut mengajarkan keikhlasan. Yaitu mengikhlaskan Qiro pergi.

Penulis : Hildawati Septiani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun