Di suatu desa hidup seorang bapak berpayuhbaya yang bernama bapak Joko, Ia merupakan seorang petani tua yang hidup disebuah desa kecil di kota Ponowareng, Batang, Jawa Tengah. Bapak Joko dikenal dengan kejujurannya saat bekerja. Ia mencari nafkah sebagai seorang petani, Walaupun hanya berpenghasilan kecil dan hanya bisa di pakai untuk menghidupi kehidupan sehari-hari tetapi bapak Joko selalu berjuang agar bisa menghidupi keluarganya.
Â
Namun suatu ketika lahan pertanian yang biasa ia gunakan sebagai ladang mata penceharian sehari-hari harus terenggut. Karena lahan pertanian yang ia biasa gunakan tersebut telah di alih fungsi kan dan akan digunakan sebagai Tempat pertambangan batubara. Bapak joko harus menerima kenyataan ini, Tetapi ia tak patah semangat dan meneguhkan keteguhan didalam hatinya bahwa ia melakukan semua ini agar keluarga nya bisa terhidupi dengan layak.
Â
Seperti kata pepatah bahwa rezeki tak akan tertukar. Maka pepatah itu pun berlalu pada bapak Joko karena kejujurannya itu bapak Joko ditawari untuk mengurus lahan pertanian yang lebih besar di desa tetangga. Dan akhirnya bapak Joko bisa menafkahi anak dan istrinya serta menaikkan derajat seluruh keluarganya
