Mohon tunggu...
REDEMPTUS UKAT
REDEMPTUS UKAT Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan Literasi

Lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam kasih (1kor. 16:14)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LPPA Belu Gelar TOF Pengasuhan 4.0

11 April 2021   16:04 Diperbarui: 11 April 2021   17:11 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rm. Kris Fallo, Pr saat memberikan materi tentang Literasi dan Dongeng (Dok. Rm. Kris Fallo,Pr)

Lembaga Pengembangan dan Perlindungan Anak (LPPA) Mitra Childfund Internasional di Indonesia menggelar Training of Facilitator (TOF) tentang pengasuhan 4.0 untuk Generasi Z dan Alpha, pada tanggal 8 - 10 April 2021, baru - baru ini, di Hotel Permata Atambua. TOF itu diikuti oleh 16 perwakilan dari Kelurahan Lidak, Desa Naekasa, Desa Tukuneno, Desa Dualaus dan pendamping PKH Kecamatan Atambua Selatan.

Pimpinan Proyek LPPA Mitra Childfund Internasional di Indonesia, Mikhael Riu Tae, pada saat pembukaan kegiatan mengatakan bahwa ada beberapa tujuan dari TOF. Pertama, memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta untuk berlatih mengasuh anak generasi Z dan Alpha. Kedua, meningkatkan kapasitas peserta tentang pengasuhan 4.0 yang dapat diterapkan dalam kelompok dampingan.

Ketiga, peserta memiliki kemampuan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan kepada masing - masing kelompok. Keempat, TOF sebagai wadah bagi para orang tua belajar menghadapi tantangan dalam mengasuh anak generasi Z dan Alpha dengan kecanggihan teknologi seperti gadget, internet dan media sosial yang sudah dikonsumsi oleh generasi ini sejak lahir.

Kelima, desa dan kelurahan dampingan mampu menghasilkan generasi yang lebih baik, lebih sehat serta lebih bergizi dan cerdas. Keenam, turut mendukung program stunting yang dicanang oleh pemerintah karena saat ini Kabupaten Belu termasuk salah satu kabupaten dengan tingkat stunting yang tinggi.

Selain itu ketika melihat ada tiga peserta laki - laki dalam kegiatan tersebut. Beliau sangat mengapresiasi kehadiran mereka dan menyampaikan bahwa pengasuhan bukanlah tugas seorang ibu saja tetapi juga merupakan tugas seorang ayah. Hal itu disampaikannya mengingat saat ini banyak bapak  menyerahkan tanggung jawab mengasuh anak hanya kepada ibu.

Selama tiga hari TOF para peserta dibekali dengan berbagai ilmu dan keterampilan. Pada hari pertama mereka belajar tentang apa itu pengasuhan, apa itu pengasuhan positif, elemen - elemen dalam pengasuhan positif, strategi pengasuhan positif serta karakteristik generasi Z dan Alpha. Materi - materi ini dibawakan oleh Dra.  Laurensia Kali, M.Si, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dari Dinas P3A dan dua fasilitator pengasuhan positif dari Kabupaten Malaka yakni  Maria B. A. Nahak  dan Rosalinda A. Seran.

Pada hari kedua, para peserta dilatih untuk memfasilitasi kegiatan pengasuhan positif. Untuk itu mereka dibagi dalam 8 kelompok di mana masing - masing kelompok terdiri dari 2 peserta. Setiap kelompok lalu diberikan satu tema untuk dipelajari dan kemudian dipraktekan. Tidak hanya mempraktekan keterampilan fasilitasi, para peserta juga diminta untuk mengevaluasi kelompok lain yang sudah lebih dahulu memfasilitasi kegiatan.

Pada hari ketiga atau hari terakhir kegiatan para peserta mempelajari tentang literasi dan dongeng serta pengurangan penggunaan sampah plastik. Materi tentang Literasi dan Dongeng dibawakan  oleh Romo Kristianus Fallo, Pr, selaku Ketua Forum Taman Bacaan Masyarkat (FTBM) Kabupaten Belu. Sedangkan materi tentang Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik dibawakan oleh Valeria M. V. W. Keban, Wakil Ketua Komunitas Trash Hero Belu. 

Saat itu peserta tidak saja duduk dan mendengarkan tetapi mereka juga mempraktekan bagaimana cara mendongeng yang baik, bagaimana cara mengurangi penggunaan sampah plastik dan bagaimana mengelola sampah plastik menjadi barang - barang yang bernilai ekonomi.

Lalu dalam penutupan kegiatan, Christiani Natalia Banik, S.Psi, selaku Penanggung jawab Program Pengasuhan Positif, menyampaikan beberapa pesan dan sekaligus penguatan kepada para peserta. "Melatih orang dewasa bukanlah pekerjaan yang mudah tetapi itu bukan alasan bagi kita untuk tidak berusaha. Karena jika kita berusaha pasti kita bisa. Bagaimana cara melatih orang dewasa?

1. Upayakan mereka nyaman dan libatkan mereka secara aktif
2. Yakinkan bahwa topik dan tema itu penting
3. Manfaatkan pengalaman melalui sharing
4. Susun harapan dekat dengan tugas dan pekerjaannya".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun