Mohon tunggu...
Redaktur PPIJ
Redaktur PPIJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biro Publikasi PPIJ 2021-2022

PPIJ adalah organisasi mahasiswa Indonesia di Jepang. Di laman Kompasiana ini, kami akan merilis seri Jendela Ilmu yang membahas berbagai topik dari beragam bidang keilmuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manusia dan Bumi: Sebuah Kisah Sejarah (Bagian 3)

3 Februari 2022   05:30 Diperbarui: 3 Februari 2022   12:15 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto cover: Shutterstock 

Sebagian lain diekspor ke negara-negara Asia seperti Indonesia, Cina, Korea Selatan, dan Jepang melalui Selat Malaka. Oleh karenanya, baik dulu maupun sekarang, selat-selat tersebut tetap sibuk dengan aktivitas perdagangan. Faktanya, 90% perdagangan dunia saat ini masih mengandalkan laut (Mauldin, 2017).

Ada masanya saat kedua selat strategis di Semenanjung Arab tersebut tidak dapat digunakan oleh para pedagang Eropa, yaitu pada saat zaman dominasi kekhalifahan Islam di sepanjang negara-negara Arab, Afrika Utara, hingga sebagian kecil barat daya Asia sekitar akhir abad ke-7 (Bernstein, 2009). Pada saat itu, jalur-jalur tersebut (termasuk Jalur Sutra di Asia Tengah) dilarang digunakan oleh siapapun kecuali kerajaan Islam itu sendiri. 

Blokade ini menyebabkan para penjelajah Eropa tidak bisa pergi ke Asia melalui kedua jalur sutra maritim tersebut. Barulah pada beberapa ratus tahun setelahnya, mereka kembali mengarungi Samudera Hindia menuju Asia, namun tidak melewati Mediterania, melainkan jalur di sepanjang pantai Afrika dan bahkan Samudera Atlantik dan Pasifik (yang kemudian menjadi sejarah penemuan benua Amerika; akan diceritakan di artikel mengenai pengaruh atmosfer).

Lalu, dimana peran Indonesia dalam segala tetek bengek rute perdagangan ini? Cek bagian selanjutnya untuk mencari tahu! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun