Mohon tunggu...
Ridwan Sefri
Ridwan Sefri Mohon Tunggu... wiraswasta -

Just Simple Thinking

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ketua PBSI Sungguh "Ngawur"

7 Juni 2012   11:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:17 1623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Apa yang dikatakan oleh ketua PBSI tentang syarat untuk menggantikan pelatih tunggal putra asal china Li Mao beberapa waktu lalu adalah sesuatu yang sangat tidak masuk akal, yang justru menggambarkan bahwa sang ketua tak mau disalahkan terhadap kondisi prestasi bulutangkis saat ini. Sang ketua bilang bagi siapa saja yang ingin menggantikan LI Mao syaratnya adalah memberi jaminan 100% bahwa medali emas olimpiade nomor tunggal putra harus direbut Indonesia, apalah dia pikir kalau pelatih itu Tuhan yang bisa mengabulkan permintaan. Menurut saya jika memang ingin mempertahankan Li Maolebih pantas jika sang ketua bilang kalau kita tunggu saja hasilnya di olimpiade nanti, apakah kita akan berhasil bersama pelatih saat ini, bukan dengan memberikan pernyataan yang menantang dan terkesan defensif terhadap kritik-kritik yang disampaikan.

Menggunakan pelatih asing buat saya bukanlah suatu hal yang tabu, karena memang negara lain lebih berkembang dari Indonesia, tetapi pelatih asing dengan metode dan gaya kepelatihan baru yang mungkin saja berbeda dengan pelatih Indonesia saat ini lebih cocok digunakan untuk pemain-pemain yunior kita dan hasilnya baru kita lihat beberapa tahun kedepan, bukan untuk pemain-pemain senior yang seharusnya sudah “jadi” seperti Simon Santoso, karena tentu dengan pergantian pelatih tentu metode latihan juga berbeda dan akan berpengaruh terhadap gaya permainan pemain yang dilatih. Perubahan tersebut belum tentu cocok bagi setiap pemain.

Kalau kita masih ingat beberapa tahun silam taufik hidayat pernah keluar dari pelatnas bahkan keluar dari Indonesia gara-gara pelatihnya diganti, dan dia memutuskan untuk mengikuti pelatih lamanya mulyo Handoyo, menurut saya itu adalah bentuk kesewenang-wenangan PBSI terhadap atletnya. Akhirnya PBSI harus melakukan berbagai cara agar Taufik Hidayat mau kembali ke Indonesia, dan taufik mengajukan syarat bahwa Mulyo harus tetap menjadi pelatihnya, itu adalah bukti bahwa pergantian pelatih tak bisa dilakukan seenaknya oleh PBSI, tentu juga harus memperhatikan atlet yang bersangkutan, terutama untuk atlet-atlet senior, dan terbukti Taufik memberi bukti dengan prestasinya yaitu medali emas olimpiade dan gelar juara dunia.

Kita tunggu saja bagaimana hasilnya nanti di olimpiade london 2012. Siapaun pelatihnya bagi saya yang terpenting adalah hasil yang dicapai yaitu prestasi pemainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun