Pernahkah kamu terpikir bagaimana sebuah file video, foto, atau dokumen bisa tersimpan dalam sebuah kotak kecil bernama hard disk? Di zaman yang serba digital seperti sekarang, hard disk drive (HDD) masih menjadi media penyimpanan utama bagi banyak orang---baik pengguna rumahan, perkantoran, hingga perusahaan besar. Meskipun kini ada SSD (solid state drive) yang semakin populer karena kecepatan dan daya tahan, jangan remehkan teknologi di balik HDD. Di balik tampilannya yang sederhana, terdapat rekayasa teknologi yang sangat kompleks, bahkan hingga pada skala atom.
Artikel ini akan mengajak kamu menyelami dunia di balik hard disk drive. Bukan sekadar "kotak penyimpanan", HDD adalah hasil perpaduan antara mekanika presisi, elektronika mikro, dan rekayasa material yang sangat teliti.
Bentuk Fisik: 2,5 Inci dan 3,5 Inci
HDD hadir dalam dua ukuran paling umum: 2,5 inci dan 3,5 inci. Ukuran ini merujuk pada diameter piringan internal (disk) di dalamnya.
HDD 2,5 inci biasanya digunakan pada laptop karena ukurannya yang ringkas dan efisien dalam konsumsi daya.
HDD 3,5 inci lebih umum ditemukan dalam desktop PC, server, atau penyimpanan eksternal berkapasitas besar.
Meskipun beda ukuran, prinsip kerja keduanya sama. Yang membedakan hanyalah kapasitas, kecepatan rotasi, dan konsumsi dayanya. Tapi pada intinya, kedua jenis HDD ini tetap mengandalkan teknologi yang sama-sama rumit.
Dasar Penyimpanan Magnetik: Antara Bit dan Domain
Di dalam HDD terdapat piringan yang berputar dengan sangat cepat. Permukaan piringan ini dilapisi dengan bahan magnetik tempat data disimpan. Data digital---yang terdiri dari angka 1 dan 0---ditulis dan dibaca dalam bentuk domain magnetik. Setiap domain mewakili satu bit data.