Mohon tunggu...
Reana Ramadhani
Reana Ramadhani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Public Health Undergraduate Student UA'23

Public Health Student

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Thalassemia: Penyakit Tak Terlihat, Tetapi Harus Diwaspadai!

25 November 2024   17:16 Diperbarui: 26 November 2024   21:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa Itu Thalassemia?

Thalassemia adalah penyakit kelainan darah bawaan yang diwariskan dari orang tua ke anak. Kelainan ini disebabkan oleh gangguan produksi hemoglobin, sehingga penderita harus menjalani transfusi darah seumur hidupnya. Meski terdengar menakutkan, deteksi dini dan langkah pencegahan yang tepat dapat membantu menghindari dampak serius penyakit ini.

Jenis-Jenis Thalassemia yang Perlu Diketahui

Thalassemia memiliki beberapa tipe dengan tingkat keparahan yang berbeda:

  1. Thalassemia Alfa Minor: Tidak menunjukkan gejala berat, penderita dapat hidup normal.
  2. Thalassemia Alfa Mayor: Memerlukan perhatian medis lebih intensif.
  3. Thalassemia Beta Minor: Serupa dengan Alfa Minor, cenderung tidak berdampak besar pada kualitas hidup.
  4. Thalassemia Beta Mayor: Penderita membutuhkan transfusi darah sepanjang hidupnya.

Jika seseorang memiliki riwayat Thalassemia Mayor, transfusi darah secara berkala menjadi kebutuhan utama. Sebaliknya, penderita Thalassemia Minor dapat menjalani hidup normal tanpa gangguan berarti.

Dimana Penyakit Thalassemia Sering Ditemukan?

Thalassemia paling banyak ditemukan di wilayah dengan angka pernikahan antar kerabat yang tinggi, seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, dan kawasan Mediterania. Di Indonesia sendiri, angka kasus thalassemia terus meningkat, sehingga kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebarannya.

Kapan Thalassemia Bisa Dideteksi?

Penyakit ini biasanya terdeteksi sejak bayi atau anak-anak, terutama jika mereka sering terlihat lemah, pucat, atau mengalami infeksi berulang. Namun, bagi pembawa sifat thalassemia, kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala dan baru diketahui saat melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama menjelang pernikahan.

Siapa Yang Beresiko?

Semua orang yang memiliki riwayat keluarga dengan thalassemia berisiko menjadi pembawa sifat atau bahkan menderita thalassemia. Jika dua pembawa sifat thalassemia menikah, risiko memiliki anak dengan Thalassemia Mayor menjadi sangat tinggi, yaitu 25% untuk setiap kehamilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun