Mohon tunggu...
Mas Kip
Mas Kip Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang biasa yang sedang belajar

Membaca, Melihat, Mendengar, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buah Kelengkeng Ikon yang "Tenggelam"

22 Februari 2018   23:11 Diperbarui: 23 Februari 2018   05:16 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kunjungan di perkebunan kelengkeng varietas new crystal.

Kelengkeng

Lengkeng atau kelengkeng adalah buah yang tidak asing lagi buat kita khususnya masyarakat Indonesia. Memiliki bentuk buah yang bulat dengan warna kulit kuning kecokelatan serta memiliki daging buah berwarna putih transparan dengan cita rasa yang khas yaitu manis, tentu saja sangat nikmat untuk di santap. Konon jenis tanaman buah-buahan ini berasal dari Asia Tenggara ( sumber :wikipedia ). Jadi wajar jika di Indonesia tanaman ini dapat tumbuh dengan mudah, tentu saja dengan perlakuan dan juga perawatan yang baik.

Kelengkeng Lokal ‘Pringsurat’

Jika membicarakan soal kelengkeng ada satu daerah di Jawa Tengah yang mana beberapa tahun silam kelengkeng sempat menjadi ikon di daerah tersebut yaitu kelengkeng Pringsurat. Pringsurat merupakan salah satu kecamatan yang terletak di kabupaten Temanggung yang berbatasan dengan kabupaten Magelang dan kabupaten Semarang. 

Siapa saja orang dari luar Pringsurat yang singgah maupun sekedar melintas di sepanjang jalan Pringsurat yaitu jalan Semarang-Jogjakarta pasti akan bertanya dan membeli ‘kelengkeng lokal’ sebagai buah tangan saat musim kelengkeng tiba yang banyak dijual di sepanjang jalan oleh para penjual buah. 

Namun sayang, seiring bertambahnya tahun, buah kelengkeng yang dulu sempat menjadi ikon tersebut sekarang sudah jarang kita temui bahkan hampir sudah tidak ada lagi karena beberapa faktor, diantaranya adalah pohon kelengkeng yang semakin tua dan tidak produktif lagi karena kurangnya perawatan sehingga bukan buahnya lagi sekarang yang menjadi ikon di Pringsurat, namun arang kelengkeng Pringsurat, ya, arang kelengkeng merupakan arang yang di buat dari pohon kelengkeng yang sudah tua dan tidak produktif lagi, di tebang dan di olah menjadi arang Kelengkeng.

Menghidupkan Kembali Si Primadona

Melihat potensi alam dan struktur tanah yang masih mendukung untuk pertumbuhan tanaman buah khususnya kelengkeng di Pringsurat, adalah Drs. Iman Budiyanto, MP selaku kepala balai di Balai Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian dan Perkebunan ( BPSDM Tan Bun ) Jawa Tengah yang berada di kelurahan Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung dengan menggandeng KPRI Widya Raharja ( Koperasi Pegawai di lingkup BPSDM Tan Bun ) sebagai penyandang dana beserta anggota koperasi dan petani kelengkeng dari Magelang sebagai pembudidaya tanaman kelengkeng, maka rencana untuk mewujudkan penanaman tanaman buah kelengkeng pun terrealisasikan. 

Foto pribadi : study banding di perkebunan kelengkeng Magelang.
Foto pribadi : study banding di perkebunan kelengkeng Magelang.
“ Dulu di daerah Pringsurat, kelengkeng sempat menjadi primadona, semoga dengan usaha kita saat ini dengan merintis penanaman kembali tanaman kelengkeng bisa memunculkan primadona ini untuk beberapa tahun ke depan, selain untuk menambah kesejahteraan anggota koperasi semoga ke depan ada petani yang mengikuti jejak yang akan kita rintis ini “  itulah harapan yang di sampaikan Drs. Iman Budiyanto, MP di sela-sela rapat koperasi bersama karyawan BPSDM Tan Bun di awal kepemimpinannya.

Saat ini ada sekitar 250 bibit tanaman kelengkeng yang sudah di tanam pada Januari 2018 di sekitar area lahan BPSDM Tan Bun Jawa Tengah dengan memanfaatkan areal lahan kosong serta beberapa bibit kelengkeng di lahan perkebunan yang berada di dalam area Agro Expo Soropadan. 

Semoga langkah awal dalam rangka mewujudkan cita-cita menghidupkan kembali primadona di Pringsurat ini dapat berjalan sesuai harapan sehingga nantinya bermanfaat bagi masyarakat Pringsurat dan sekitarnya pada umumnya serta bagi petani perkebunan pada khususnya untuk dapat mengikuti jejak dari apa yang di harapkan oleh Drs. Iman Budiyanto, MP.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun