Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Inikah Dekade Terakhir Kapitalisme?

27 Desember 2019   18:32 Diperbarui: 29 Desember 2019   13:02 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi transaksi tukar-uang. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Munculnya berbagai fintech start-up dalam berbagai bidang investasi menjadi bukti fenomena ini. Kini, individu bisa berinvestasi di pasar modal dan lending marketplace mulai dari 10.000 rupiah. Bukannya melayu, kapitalisme finansial malah tumbuh subur di ladang-ladang baru.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa realitas ekonomi saat ini kontradiktif dengan prediksi Keynes. Meski Keynes berhasil memprediksi penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan jam kerja, namun penurunan tersebut tidak secepat yang diperkirakan. 

Selanjutnya, human cravings yang semakin bermacam-macam dan kapitalisme finansial yang menjamur malah mematahkan prediksi Beliau.

Kalau Bung Hatta pernah berkata bahwa, "Tujuan sosialisme adalah membuat ongkos hidup rakyat murah," kini kapitalisme justru memenuhi tujuan tersebut melalui entrepreneurial disruption. 

Hadirnya disrupsi merusak tatanan sebelumnya yang inefisien dan menggantinya dengan tatanan efisien. Lihat saja apa yang terjadi di bidang transportasi, keuangan, pertanian, dan bidang lainnya.

Jadi, dekade terakhir untuk kapitalisme? Not so. There are still many more disruptions to come. Sabar, tunggu, dan coba saja disrupsi-disrupsi selanjutnya. Niscaya kita akan semakin cinta dengan kapitalisme sebagai pemicu disrupsi-disrupsi tersebut.

SUMBER

  1. versobooks.com. Diakses pada 26 Desember 2019.
  2. worldbank.org. Diakses pada 27 Desember 2019.
  3. smallbiztrends.com. Diakses pada 27 Desember 2019.
  4. Disclaimer: Tulisan ini sudah terbit di laman Qureta penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun