Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Legend of Wu Kong": Sisi Lain Si Raja Monyet

24 Maret 2023   15:42 Diperbarui: 24 Maret 2023   15:45 2618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : imdb.com

Film yang disutradarai Derek Kwok ini berdasarkan novel berjudul Wukong Biography yang ditulis oleh Jin Hezai.  Film yang unik karena alurnya tidak seperti kisah asli dalam novel Perjalanan ke Barat karya Wu Chengen () di jaman Dinasti Ming, Wu Kong sendiri merujuk pada nama Sun Wo Kong, bahasa asli dari Sun Go Kong, tokoh utama di novel yang merupakan merupakan salah satu dari 4 karya sastra terbaik dalam sejarah sastra Tionghoa tersebut.

Bisa dibilang film ini memperlihatkan kisah lain dari legenda Raja Monyet Sakti yang terasa dark sekaligus memunculkan sisi romantis Wu Kong yang digambarkan nakal, iseng, sakti sekaligus ceria di film-film adaptasi Perjalanan ke Barat lainnya.

Wu Kong diceritakan ingin membalas dendam menghancurkan Destiny Astrolabe yang berada di Kerajaan Langit.  Astrolab itu semacam portal canggih yang menentukan takdir semua makhluk dan kejadian di alam semesta yang dikendalikan oleh seorang dewi bernama Hua Ji.  Dendam Wu Kong karena dia dikurung selama 300 tahun sehingga tak lagi bisa menikmati kegiatan favoritnya: menikmati sunset di rumahnya di Gunung Huaguo.

Setelah bebas, dia mengunjungi Kerajaan Langit, memakan buah persik besar yang konon khasiatnya adalah keabadian, lalu ketemu si cantik Azi, putrinya Hua Ji.  Walaupun malu-malu kucing, terkesan sekali bahwa Azi naksir sama Wu Kong yang saat itu berwujud manusia yang tampan dan tentu saja gagah.

Di Kerajaan Langit, Wu Kong terlibat perkelahian dengan Erlang dan Tianpeng karena dianggap penyusup yang mengacau, sampai akhirnya mereka malah jatuh ke bumi secara tidak sengaja, tak cuma berempat, tapi berlima dengan LianJian yang cerdas dan berlaku layaknya ilmuwan.

Ternyata mereka terdampar di sekitar Gunung Huaguo yang gersang, di perkampungan yang kering kerontang dan selalu di bawah ancaman Monster Awan yang selalu datang untuk menyerap air di sekitar situ.  Karena air benar-benar kering akhirnya untuk manusia yang tubuhnya sebagian besar terdiri dari air, "diangkut" oleh monster tersebut sebagai gantinya.  Monster awan rupanya paham juga pelajaran biologi, sehingga bisa mencari subtitusi air segala.

Wu Kong beserta Erlang yang sebenarnya tertarik dengan Azi, serta LianPeng yang bertemu dengan cinta sejatinya yang menitis ke bumi serta dengan bantuan LianJian yang sekilas mengingatkan pada siluman babi, bahu membahu mengalahkan monster awan, walaupun dengan cara yang tak bisa dijelaskan dengan logika.  Penggunaan teknologi yang walapun nanggung dan terkesan janggal syukurnya tidak mengganggu alur cerita.

Awan monster yang ditaklukan itu belakangan malah menjadi tunggangan Wu Kong saat kembali ke Kerajaan Langit untuk kembali menuntaskan dendamnya.  Sepertinya awan itulah cikal bakal kendaraan Wu Kong atau Go Kong yang biasa disebut Kinton.

Romantisme antara Wu Kong dan Azi serta cemburu diam-diam yang diperlihatkan oleh Erlang menjadikan kisah raja monyet di versi ini menjadi agak lain, walaupun mungkin endingnya tidak seperti yang diharapkan oleh penonton, malah mungkin diluar ekspektasi.  Tapi warna lain itu yang menjadikan film ini menarik.

Begitupun kisa LianPeng dan Ah Yue yang manis sekaligus tragis, percakapan dan pertemuan mereka seakan-akan memberikan warna  cerah di film yang tonenya benar-benar dark, seakan-akan aura dendam dan kisah kematian adalah tema utama dalam cerita ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun