Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar Menulis dari Membaca Tulisan

4 Desember 2022   22:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   23:03 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata Andrea Hirata pada salah satu novelnya, kurang lebih bahwa: rupanya seperti kebodohan, kepintaran pun akan cepat menular.

Atau kalimat orang jaman dulu bahwa siapa yang berkawan dengan penjual parfum akan juga ikut tercium wangi.

Begitu pun rasanya saat membaca tulisan-tulisan orang-orang jenius jadi ingin pula menulis dengan baik, misal barusan membaca novel terbaru Andrea Hirata yang berjudul Brianna dan Bottomwise. 

Padahal baru 30 halaman tertuntaskan, iya tiga puluh dari total tiga ratus empat belas halaman yang dipungkasi dengan satu kata cetak tebal: tamat.  Kuintip tadi sebentar ujung kata itu.

Ingin pula menulis sebagus itu, dengan susunan kalimat yang kaya dengan kata-kata terpilih yang bergantian mempesona tanpa henti.

Padahal baru tiga puluh halaman awal. Itulah hebatnya orang yang selalu menulis dengan keyakinan. Persis kata salah satu tokoh dalam novel itu, bahwa intinya selalu ada kemungkinan di antara segala ketidakmungkinan.

Sama seperti Dikta yang kemarin menjadi bintang tamu dalam sebuah acara bincang-bincang. Dia tak bisa belajar cuma dsri teori dan rumus, tapi harus dengan contoh langsung.

Begitupun aku yang biasanya menuliskan sesuatu dengan membaca apa yang sudah orang tuliskan, tak bisa hanya dengan rumusan menulis pakai teori dan skema konsep saja. 

Ini sebenarnya tentang apa sih, selain impresi dari pesona tulisan Andrea Hirata yang menarik pikiranku untuk menuliskannya di sini.  Sembari berharap bisa menulis lebih rapi lagi.

Itu artinya harus lebih tekun membaca dan memperhatikan karya orang lagi, bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun