Pertandingan di grup E, F, G dan H rupanya berjalan sesuai logika, negara-negara terbaik benar-benar memperlihatkan taringnya. Rupanya tak mau bernasib sama dengan Argentina dan Jerman di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Costa Rica melawan Spanyol adalah pertandingan paling tidak menarik di laga awal, arah permainan yang cenderung cuma ke satu sisi jadi terasa monoton. Â Harus diakui permainan Spanyol yang pemain-pemainnya kebanyakan dari klub Barcelona itu seakan-akan enteng sekali tanpa perlawanan yang berarti. Â Skor 7-0 di akhir pertandingan adalah jumlah gol terbanyak sejauh ini dalam sebuah pertandingan.
Pertandingan Kroasia dan Maroko cukup seru, walau seranan Maroko sepertinya harus diakui lebih bertenaga daripada serangan Kroasia. Â Untung penjaga gawang kedua kubu sama-sama sakti, berhasil menahan semua serangan-serangan yang mengancam gawangnya. Â Akhir pertandingan 0-0 rasanya cukup adil untuk pertandingan awal di grup F ini.
Walau serangan Kamerun cukup bagus, tapi harus diakui kalau pertahanan tim Swiss sulit tertembus, alih-alih berhasil gol malah justru terbalik Swis yang unggul 1-0 lewat tembakan Embolo di menit ke 48 dari titik tengah.Â
Di Grup G sendiri pertandingan menarik justru ada di pertandingan antara Brazil melawan Serbia, pemain asal Tottenham Hotspur dengan nomor punggung 9 Richarlison berjaya lewat dua golnya, dan sepertinya gol kedua yang dilakukannya dengan gerakan salto itu adalah gol terkeren sampai sejauh ini.Â
Ghana memberikan perlawanan seru walaupun kalah 3-2 dengan Portugal, rasanya inilah laga awal yang cukup menegangkan karena permainan cukup imbang tak hanya cenderung ke satu sisi saja, sayang memang gol pembuka justru lewat kesalahan di depan gawang Ghana yang berhasil dieksekusi oleh Christiano Ronaldo dengan baik.
Melihat hasil laga sementara seluruh grup sampai sejauh ini, tampaknya menarik untuk melihat putaran kedua, yang sedikit banyak bisa menengok peluang masing-masing kesebelasan yang berpeluang masuk ke putaran sistem gugur.
