Usaha yang Prospektif Dari Politik

Terlepas dari berbagai kepentingan politik di negeri ini, nyatanya kegiatan terkait hal yang mbulet tersebut memberi berkah tersendiri bagi masyarakat.  Ada yang secara langsung maupun tidak langsung ternyata mendapatkan imbas rejekinya dari dunia yang riuh rendah tersebut. Tentu saja ini maksudnya bukanlah acara bagi-bagi duit yang sudah menjadi rahasia jamak dilakukan oleh tim sukses, yang biasanya bergerilya saat menjelang pilkada alias pemilihan kepala daerah.

Inilah usaha-usaha yang prospektif terkait dengan kegiatan politik, utamanya yang terjadi secara simultan di daerah-daerah.

Percetakan.

Usaha ini selalu tak putus order sepanjang tahun jika dikaitkan dengan agenda politik di suatu daerah, apalagi menjelang pemilihan apapun terkait sistem politik di negeri ini, baik pemilihan presiden, anggota legislatif, apalagi pemilihan kepala daerah.

Menjelang pemilihan order pasti berlimpah, nyaris setiap calon pemilihan masih saja menggunakan media manual yang dipajang di sana sini, di pinggir jalan, di tiang listrik, di tembok, di pohon, di mana saja yang bisa memajang paras muka yang sebagian besar tidak dikenal dan mendadak terlihat rapi dan berwibawa di depan kamera.

Hitung saja berapa spanduk, baliho, poster yang diperlukan setiap kali ajang pemilihan calon-calon wakil rakyat dan pemimpin itu diadakan. Walaupun resikonya, adalah calon yang berani pesan duluan bayar belakangan, ini berbahaya dan bagusnya tidak diladeni. 

Soalnya takutnya sesudah pesta demokrasi selesai digelar dan calon yang bersangkutan kalah, malah tak membayar pesanan dan hilang tak tentu rimbanya. 

Tapi itu pun belum lagi order dari penyelenggaran pemilihan itu sendiri, seperti spanduk kegiatan dan laporan-laporan, dari KPU, Bawaslu dan instansi terkait.  Jika konduite percetakan bagus, biasanya bakal bertahan lama pula ini usaha.

Konveksi.

Walaupun terlihat temporer, tapi usaha ini tak bisa dipandang sebelah mata, tiap kali ada ajang pemilihan calon-calon tokoh politik itu, tak bosan-bosannya pula membagikan kaos yang bergambar sepasang calon unggulan ditambah jargon-jargon plus kalimat pilih nomor bla bla bla..