Namun, Bani Israil punya banyak alasan. Mereka selalu merasa congkak dan merasa paling benar. "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri. Tetapi, kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu (Mesir). Maka, kami telah melemparkannya dan demikian pula Samiri melemparkannya," Â ujar mereka.
Dan contoh penggalan kisah suri tauladan di atas terjadi pada masa jaman kenabian, pada jaman dahulu umat yang dulu lebih suka mengidolakan sesembahan yang tercipta dari patung karena pada masa itu mereka mengidolakan eksistensi tuhan
Tapi dewasa ini bukan lagi patung yang jadi idola, melainkan orang-orang yang di angap memiliki power memiliki nama besar. Dan tentu saja bila di sentil mereka akan menyerangmu tanpa ampun bahkan memaki-maki meluapkan amarah mereka. Masih ingat dengan ibu Maimon Herawati , beliau menyatakan ketidaksukaan terhadap salah satu  grup musik girlband Blackpink, karena menganggap penampilan para pakaiam member Blackpink tersebut bisa meracuni pikiran anak-anak. Dan beliau pun membuat Petisi 'Hentikan Iklan Blackpink'  dengan alasan memberi dampak negatif bagi anak-anak.
Lalu apa yang terjadi semua media memberitkan tentang beliau, fandom sebutan  fans Blackpink melakukan serangan verbal kebeliau dengan kata kata yang kasar dan itu sungguh-sungguh sangat kejam.
Dan ini membuktikan bahwa berhala baru telah terjadi . Dan mereka membela mati-matian terhadap idola mereka. Secara sadar atau tidak sesungguhnya pengemar dari Blackpink  itu sendiri telah menjadikan blackpink semacam sesembahan. Karena apa ? reaksi mereka di luar batas seorang manusiawi mengumpat, mengutuk, mencaci  dan mengusir.
Atau seorang Agnes Monica pun memiliki pengemar yang loyal, bahkan ketika Agnes melakukan ucapan yang menyatakan dia tidak memilik DNA Indonesia dan bla bla, dan salah satu selebertis kontroversial mengomentari perkataan Agnes dengan opininya yang bilang sedemikian, lihat reaksi pengemarnya mengerikan kasar dan sangat fanatisme, sang selebritis kontroversial itu kena bully.
Atau bisa juga berhala jenis uang ini dan ini umumnya ini terjadi sama siapa saja. sedangkan mengenai idola berupa artis selebrtis dilakukan anak mudah.
Berhala zaman now itu berupa uang.
Kini, kita lihat bagaimana keadaan kita. Hari-hari kita fokusnya selalu uang. Detik, menit, dan jam dihitungnya dengan standar uang. Berangkat pagi pulang malam, bahkan hingga tidak pulang, yang dicari dan dikejar adalah uang.
Pemimpin dan para pejabatnya berusaha mati- matian untuk mengekalkan zona nyamannya; ternyata pengorbitnya adalah uang. Para hakim kehilangan muruah agungnya.
Hukum dipermainkan atas kepentingan pemilik modal. Jika modal kuat, pisau hukum kelihatan tumpul. Sebaliknya terhadap pihak yang tidak ada modal pisau hukum sangat tajam. Ujung-ujungnya bisa ditebak semua karena uang.
Ikhwah fillah, mari sadarkan diri kita semua. Uang memang bisa membeli rumah, tapi tidak bisa membeli ketenangan. Uang bisa membeli dunia, tapi tidak akan pernah bisa membeli bahagia. ( Muhammad Arifin Ilham )