Drama komedi adalah drama memiliki aura yang lebih ringan daripada karya biasa dan memberikan kesimpulan yang bahagia. Tujuan para dramawan dalam komedi adalah untuk membuat penontonnya tertawa.Â
Oleh karena itu, mereka menggunakan keadaan yang aneh, karakter yang tidak biasa, dan komentar yang jenaka. Contohnya adalah Twelfth Night oleh William Shakespeare.
Drama tragedi adalah drama tragis menggunakan tema yang lebih gelap, seperti bencana, rasa sakit, dan kematian. Protagonis sering memiliki cacat tragis ---karakteristik yang membawa mereka ke kejatuhan mereka. Contohnya adalah Oedipus Rex oleh Sophocles.
Drama lelucon adalah genre drama yang tidak masuk akal, yang sering kali berlebihan atau melibatkan humor slapstick. Contohnya adalah The Importance of Being Earnest oleh Oscar Wilde.
Melodrama adalah drama yang dilebih-lebihkan, sensasional dan langsung menggugah indera penonton. Sama seperti lelucon, karakternya berdimensi tunggal dan sederhana, atau mungkin stereotip. Contohnya adalah The Heiress oleh Henry James.
Drama musikal adalah drama yang tidak hanya menceritakan kisah mereka melalui akting dan dialog, tetapi juga melalui tarian dan musik. Seringkali ceritanya mungkin komedi, meskipun mungkin juga melibatkan subjek yang serius. Contohnya adalah The Phantom of the Opera oleh Andrew Llyod.
Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih dalam drama, antara lain:
Atmosfer, yaitu interaksi antara penonton dan suasana pertunjukan drama.
Karakter, yaitu seseorang atau individu dalam drama yang mungkin telah mendefinisikan kualitas dan/atau sejarah pribadi. Ada dua karakter utama dalam drama, yaitu karakter datar dan bulat. Karakter datar yang menunjukkan kurangnya kedalaman atau perubahan dalam jalannya acara drama. sedangkan karakter bulat yang menampilkan sifat dan sejarah yang lebih rumit dan kompleks dan diubah oleh aksi dramatis dalam peristiwa drama.
Ketegangan dramatis, yaitu suasana yang dapat mendorong drama dan membuat penonton tetap tertarik. Ketegangan muncul ketika karakter yang berlawanan, aksi dramatis, ide, sikap, nilai, emosi dan keinginan berada dalam konflik menciptakan masalah yang perlu diselesaikan atau belum terselesaikan melalui drama.
Bahasa dan teks yang mengacu pada penggunaan kata-kata lisan atau tertulis yang mengamati konvensi tertentu dan register bahasa yang mengkomunikasikan ide, perasaan dan asosiasi lainnya. Teks mengacu pada penggunaan teks yang diterbitkan, materi online, dan komposisi lain yang referensinya menambah makna pada drama.