Setiap elemen masyarakat pasti melakukan pernikahan, pernikahan itu adalah ibadah, sakral mencintai kelebihan,kekurangan pasangan, hidup susah senang dijalankan bersama dan membuka pintu rezeki berlimpah ruah, hidup bahtera rumah tangga, saling mencintai satu sama lainnya.
Awal Pernikahan adalah mulai perkenalan, saling melirik satu sama lain, salin pandang memandang dll, jodoh tak tahu kapan datang yang jelas setiap insan manusia di ciptakan untuk berpasang-pasangan,saling mengenal satu sama lain, saling melengkapinya untuk hidup selalu bersama-sama menjadikan keluarga sakinah, mawadah dan waromah.
Terkadang kita sebagai insan manusia dalam menjalin asmara dengan yang lainnya pasti adanya keseriusan, ketidak seriusan, ditunggu datangnya sebuah jodoh atau ditinggal, FWB, atau lainnya.Ini lah sebuah kisah menjalin asmara dengan orang yang kita cintain dan sering temuin dalam kehidupan.
Dalam menjalin asmara ibarat mau ditunggu atau ditinggal dalam menjalin asmara?? kalau ditunggu sampai kapan menunggunya kalo tidak ada keseriusan, kalau serius harus bisa melakukan sebuah komunikasi dengan tatap muka dan berani bertemu dengan kedua orang tuanya untuk berbicara keseriusan yang dimana tidak main-main.Kalau main-main lebih baik ditinggal pergi begitu saja.
Itu lah dalam menjalin asmara, mau ditunggu atau mau ditinggal....
Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom