Mohon tunggu...
Razali Hasibuan
Razali Hasibuan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Mahasiswa dapat membuat karya dengan cinta, hasil nyata tanpa biodata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rasa Apa yang Tertanam dalam Benak Mahasiswa dalam Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan?

2 Mei 2020   11:00 Diperbarui: 2 Mei 2020   11:40 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama pak dosennya.. | dokpri

Assalamualaikum wr wb teman-teman... kali ini saya ingin memberikan sedikit pengalaman menarik saya selaku mahasiswa, pengalaman yang saya sampaikan kali ini adalah pengalaman berkuliah saya dalam perkuliahan Pancasila dan kewarganegaraan, yah.. hampir semua mahasiswa dan pelajar di Indonesia pasti pernah mendapat kelas mata kuliah ini, bahkan sedari sekolah dasar kita akan mendapat pelajaran ini, mengapa demikian?

karena memahami Pancasila dan Kewarganaan adalah hal yang sangat penting bagi setiap bangsa indonesia, dalam setiap pembelajaran pancasila dan kewarganegaraan akan selalu ditanamkan di benak kita masing masing untuk senantiasa mencintai tanah kelahiran kita ini, untuk selalu menghargai semua aspek yang ada di negara kita ini, begitu banyaknya ragam dan keindahan di negeri kita Indonesia tercinta ini, dan harus dimodali rasa bangga dan mengerti dengan negara kita indonesia ini, karena itu hampir disetiap jenjang pendidikan akan selalu di berikan pemahaman pancasila dan kewarganaan.

Saya selaku Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang juga tak luput dalam pembelajaran ini, sedari semester 1 (satu) kita mahasiswa akan dikali dengan pengetahuan pokok bangsa indonesia ini, nah... bagaimana pengalaman saya dalam mengikuti perkuliahan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim ini? Tentunya saya mendapat sebuah pengalaman menyenangkan di situ.

Sebuah pengalaman dengan dosen yang sangat bersahabat, dan pastinya sebuah pengetahuan yang sungguh membuka pikiran kita selama ini, bagaimana kita semua mahasiswa harus memiliki sebuah sudut pandang tersendiri kepada setiap inci peraturan dalam negeri kita ini, dimana kita sebagai kaum intelektual harus memiliki mata dan penciuman yang tajam dalam menelik dan menelaah semua peraturan di negeri ini, dengan tujuan apa? Bukan untuk menyerang dan membungkam pemerintah dengan celah, tapi menjadi warga negara yang baik dalam menalaah dan menjalankan sebuah peraturan, tak jarang kita juga disuguhkan dengan berjuta juta hal-hal baru dan kita harus bisa menelaah hal tersebut dan mencari tahu dampak dan solusi yang baik terutama dari sudut pandang kita para mahasiswa.

Di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, saya mendapat kelas Pancasila dan Kewarganegaraan yang dibawa oleh dosen kami yaitu Bapak Edi Purwanto M,Si. Bersama bapak Edi kami mendapat sebuah pengalaman menyenangkan selain beliau yang bersifat dan berlaku tidak kaku membuat kami merasa nyaman dan suka setiap kali memulai kelas beliau, kami selalu mendapat ilmu dan pengetahuan baru dan kami menjadi terbiasa untuk selalu update dalam mendapat informasi mengenai negeri kita indonesia maupun informasi mengenai manca negara, dibimbing oleh beliau kami serasa mendapat sebuah dosen yang layaknya seorang 'kakak' sendiri, beliau memiliki perspektif sendiri dalam memberikan sebuah pengajaran kepada mahasiswanya.

Beliau memulai semuanya dengan sebuah lelucon, sehingga kami terisyrat bahwa kuliah Pancasila dan kewarganegaraan bukan sebuah hal yang harus ditakuti ataupun sesuatu yang harus dianggap beban,  melainkan sebuah mata kuliah menarik yang seharusnya akan diminati oleh setiap mahasiswa terutaman mahasiswa dengan keingintahuan yang tinggi, kegiatan perkuliahan kami atau suasana kelas kami selalu saja ramai, dengan kami yang memiliki keingintahuan yang tinggi dan suasana kelas yang selalu dibarengi dengan hal hal lucu, sehingga kami tidak bosan  dalam mengikuti perkuliahannya, terkadang kami diberi kesempatan oleh beliau untuk pergi bersama untuk sarapan bersama, nah.. 

Warung soto di belakang kampus akan menjadi sasaran kami, pergi kesana bersama dan sarapan bersama teman-teman sangat asyik, bahkan tak jarang beliau selaku dosen kami ajak untuk bersama kami, dan beliau mau, sehingga kami semua selaku mahasiswa beliau dapat tanpa sungkan bertanya perkuliahan kepada beliau, karena beliau membuat sebuah jalinan hubungan yang sangat baik terhadap mahasiswanya, nah.. dalam hal ini mahasiswalah yang harus pandai menempatkan sikap dan perilaku, kita harus tetap sopan dan menghargai dosen yang sangat baik seperti ini, karena dosen muda yang asyik itu sudah mulai jarang ditemui, hehehe... 

Dengan metode pembelajaran seperti ini, jiwa dan pemahaman kuliah Pancasila dan kewargaraan lebih bisa teraplikasi lagi, menjalankan tugaspun tidak dengan berat lagi, sehingga dapat menjadi sebuah pengalaman yang sangattt menarik dan sebuah hubungan yang tidak akan pernah putus, baiklah sampai sini dulu yang dapat saya sampaikan, Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen saya dan dosen kami Bapak Edi Purwannto M,Si. Atas perkuliahan yang sangat membenak baik dalam masa perkuliahan kami, segala doa baik akan selalu kami curahkann kepada bapak,..dan akhirnya saya akan mengucapkan Terimakasih banyak kepada setiap pembaca yang telah membaca tulisan saya...mohon maaf terhadap semua kesalahan, Wasaalamualaiku warahmatullahi wabarakatuh...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun