Mohon tunggu...
Rayyan Hasnan
Rayyan Hasnan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berbagi sesama

Mahasiswa sarjana jurusan Ekonomi Syariah IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia, Center of the World Halal Industry

29 Maret 2022   11:43 Diperbarui: 29 Maret 2022   11:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata "halal", saat ini banyak melekat di berbagai bentuk kegiatan dan produk - produk yang ditawarkan di masyarakat. Atensi yang diberikan oleh masyarakat kepadanya juga semakin meningkat seiring dengan naiknya minat beli terhadap produk halal dibandingkan dengan produk - produk yang memang belum tersertifikasi ke halalannya. Dewasa ini, konsep halal dirasa semakin inklusif oleh masyarakat, konsep yang dulunya terlihat hanya diperuntukkan bagi orang muslim saja, saat ini telah diterima secara luas dan terbuka oleh berbagai golongan dan kelompok. 

Hal ini tentunya berjalan lurus dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia, Secara demografi, Indonesia merupakan negara dengan persentase penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2012, sebanyak 87,18% dari 237.641.326 jiwa penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Islam. Besarnya jumlah penduduk muslim yang tentunya juga konsumen produk halal di Indonesia dapat menaikkan potensi pengembangan industri halal untuk memasok permintaan konsumen baik dalam negeri bahkan luar negeri (ekspor). Namun sayangnya, dengan potensi sebesar ini, ekspor produk industri halal Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain.

Variasi dari produk dan jasa halal yang ditawarkan saat ini semakin berkembang seiring berjalannya waktu, berikut beberapa industri halal di Indonesia yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan.

  • Pariwisata

Industri pariwisata menyediakan produk dan jasa selama perjalanan wisata, seperti penginapan halal, makanan halal, dan tempat beribadah. paket wisata halal memiliki daya tarik tersendiri karena adanya jaminan kebersihan, keamanan, serta kualitas secara keseluruhan proses pemenuhan jasa wisata. saat ini di Indonesia dikenal dengan nama

muslim friendly tourism.

  • Kosmetik

 Permintaan masyarakat terhadap sektor kosmetik berkembang pesat di Indonesia. didukung dengan banyaknya kosmetik yang telah tersertifikasi halal, yang semakin menambah rasa aman akan bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatannya.

  • Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman halal memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia, terbuktu dengan ekspor bahan makanan halal di Indonesia yang mencapai US$ 34 miliar atau Rp 483 triliun pada 2020. Jumlah ini setara dengan 17% dari total ekspor bahan makanan halal global yang mencapai US$ 200 miliar. bahkan tercatat permintaan makanan halal tetap tumbuh di masa pandemi covid-19.

  • Fashion

 Industri fashion halal di Indonesia bergerak di bidang pakaian yang sesuai dengan syariat dan kaidah islam, seperti menutup aurat, tidak tembus pandang, tidak ketat dan lain sebagainya. Untuk pemeringkatan saat ini Indonesia menempati di peringkat ke-3 dunia di sektor fashion muslim.

  • Farmasi 

Semenjak dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, perkembangan industri farmasi obat terus meningkat. Namun, kenaikan ini tidak sebanding dengan jumlah sertifikasi halal produk obat dan vaksin. namun, pihak pemerintah akan terus bersinergi untuk maningkatkan sertifikasi halal di sektor farmasi.

Saat ini, industri halal Indonesia menduduki peringkat ke empat dalam indeks Global Islamic Economy Indicator (GIEI), setelah Malaysia, Arab saudi, dan UAE (Uni Emirat Arab). Dengan rincian sebagai berikut, di sektor manufaktur Indonesia tercatat menduduki peringkat 10 besar, yaitu makanan halal di peringkat 4, farmasi dan kosmetik di peringkat 6, dan fashion di peringkat 3 . Sektor keuangan syariah juga ternyata masih menempati peringkat 10 besar, diantaranya perjalanan ramah muslim peringkat 6, pembiayaan syariah peringkat 6, media dan rekreasi peringkat 5.

Jika melihat dari potensi yang dimiiki, sangat mungkin sebenarnya bagi Indonesia untuk dapat menaikkan peringkatnya di level internasional, berikut beberapa kiat dan strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkat ekspor produk industri halal di Indonesia.Strategi pertama adalah dengan menguatkan akses pasar produk industri halal Indonesia di pasar luar negeri, diikuti dengan turut menyiapkan berbagai program untuk penguatan pelaku usaha ekspor produk halal selaku pemain utama dalam kegiatan ini. langkah yang harus dilakukan adalah dengan turut serta memfasilitasi penyelenggaraan sertifikasi halal bagi usaha mikro dan kecil. Karena sertifikasi dapat mempermudah akses masuk bagi produk - produk halal yang akan dijual. Dan strategi selanjutnya bisa dengan memanfaatkan instrumen kebijakan seperti kebijakan relaksasi ekspor-impor untuk produk halal tujuan ekspor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun