Mohon tunggu...
Raysa Sandrinazyra
Raysa Sandrinazyra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Communication Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Penggunaan Gawai terhadap Pendidikan Anak Selama Masa Pandemi

17 Maret 2022   22:05 Diperbarui: 17 Maret 2022   22:10 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bogor - Secara istilah gadget atau gawai berasal dari bahasa Inggris yang artinya perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa indonesia gadget disebut dengan gawai. Gawai adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Perbedaan gawai dengan teknologi yang lainnya adalah unsur kebaruan berukuran lebih kecil.

Keberadaan gawai di masa pandemi ini sangatlah vital, terutama dalam kegiatan PJJ yang berbasis daring. Jika sebelum pandemi keberadaan gawai hanya sebagai pelengkap dalam pembelajaran, kini gawai menjadi salah satu hal yang dianggap wajib ada agar pembelajaran tetap dapat dilaksanakan. 

Dalam bidang pendidikan, semakin meningkatnya jumlah pasien Covid-19 tentunya masih memberikan kekhawatiran tersendiri bagi para pendidik, orang tua dan peserta didik. Keadaan berubah drastis saat terjadi pandemi dimana gawai dapat dikatakan sebagai alat mengajar yang harus ada.

Saat ini, anak  mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dalam segala aspek perkembangan, mulai dari perkembangan motorik, bahasa, hingga perkembangan sosialisasi dan kemandirian. Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dapat mengganggu proses perkembangannya. 

Ketika seorang anak menjadi terobsesi dengan gadget, ia menjadi acuh tak acuh terhadap lingkungan. Berdasarkan rekomendasi ahli, seorang anak berusia 24-60 bulan menggunakan gadget kurang dari satu jam sehari. Ini memberi anak-anak kesempatan  untuk berinteraksi dengan lingkungan, bermain dan terlibat dalam kegiatan sehat yang mendukung proses perkembangan mereka.

Ketergantungan pada gawai dapat mempengaruhi tingkat agresi, pola perilaku, dan perilaku psikososial anak, karena anak cenderung malas dan tidak peka terhadap lingkungan. Interaksi dan komunikasi dengan lingkungan merupakan salah satu cara untuk merangsang perkembangan bahasa dan bahasa, serta pengembangan kemandirian dan sosialisasi anak. 

Pak Geri, selaku pendidik dan pemerhati tumbuh kembang anak menyampaikan "Saat ini gawai ibarat sebilah pisau dengan dua mata sisi, di satu sisi sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM), sementara di sisi lain tidak dapat dipungkiri diluar waktu KBM dampak negatif penggunaanya pada siswa mulai banyak dirasakan.. Karenanya peran orang tua sangatlah diperlukan dalam pengawasan agar anak dapat secara bijak menggunakannya" tuturnya.

Selain efek negatif, gadget juga memiliki beberapa efek positif yang dapat membantu tumbuh kembang anak Anda. Salah satu keunggulan perangkat ini adalah dapat merangsang penglihatan dan pendengaran anak secara visual dan audio. Peran aktif orang tua diperlukan untuk membatasi penggunaan perangkat oleh anak dan membimbing anak untuk memainkan perangkat. Orang tua diharapkan tidak hanya menemani anak-anaknya, tetapi juga berinteraksi dengan mereka dan mengajak mereka untuk memilih aplikasi pendidikan.

Referensi :

file:///C:/Users/Raysa/Downloads/Dampak_Penggunaan_Gawai_Terhadap_Perkembangan_Anak.pdf

Narasumber : Geri Tri Ikanova

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun