Psikolog Amerika, Ben Miller mengatakan bahwa kesehatan mental dianggap tidak begitu penting di masyarakat. Â Sebagian orang lebih memilih untuk mencela seorang atlet bila kalah dan mereka anggap atlet memberikan alasan yang dibuat-buat atas kekalahan tersebut.Â
Masyarakat selalu mengharapkan seorang atlet harus tampil prima untuk mendapatkan medali. Â Tidak pernah memikirkan bahwa atlet adalah seorang manusia yang bisa mengalami stres dan tekanan mental saat bertanding.
Apa yang terjadi pada Biles menunjukkan besarnya tekanan untuk menjadi juara di ajang bergengsi seperti olimpiade. Â Belum lagi olimpiade yang tertunda selama setahun akibat pandemi Covid-19.
Kondisi yang tidak menentu seperti ini turut mempengaruhi mental seorang atlet karena ketiadaan orang-orang terdekat seperti keluarga yang tidak bisa hadir secara tatap muka langsung.
Di masa pandemi seperti ini, para atlet harus menyesuaikan diri untuk menahan rindu bertemu keluarga. Â Di tengah konsentrasi latihan nasional dan rutinitas latihan dengan durasi yang lebih lama dari biasanya, tekanan secara psikis akan bertambah secara perlahan namun pasti.
Kesehatan mental tidak dilihat sebagai sesuatu yang penting seperti halnya kesehatan fisik. Â Sering kali mental seorang atlet terabaikan dan ditambah dengan beban sebagai juara bertahan dan target medali emas.
Untuk itu penting untuk memperhatikan sisi mental seorang atlet agar dapat berlaga di pertandingan besar sekaliber olimpiade. Â Menjadi tidak adil bagi atlet yang dituntut untuk mempersiapkan fisik dan tekniknya tanpa dukungan bagi kesehatan mental sang atlet dalam menghadapi tekanan dan harapan publik atas dirinya untuk menjadi yang terbaik.
Simon Biles sejatinya telah memenangkan medali emas Olimpiade 2020 setelah mengalahkan dirinya sendiri dengan berani berbicara ke publik. Â Tidak hanya itu, Simon Biles telah berhasil mengalahkan stigma yang selama ini menghantui para atlet untuk selalu tampil sempurna demi target perolehan medali.
(Raymond J Kusnadi)
Artikel lain:
